Alhamdulillah. Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, atas kemudahannya sehingga upaya peduli lingkungan hidup dan peduli korban longsor Nganjuk dan Ponorogo oleh organisasi lingkungan hidup lingkungan hidup Tunas Hijau membuahkan hasil yang luar biasa.
Betapa tidak, dari aksi pengumpulan sampah non organik “trash to cash” melalui program wirausaha lingkungan hidup Ecopreneur 2017 yang dilakukan oleh 25 sekolah, berhasil dikumpulkan dana total sebesar Rp. 28.962.000,- (Dua Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Dua Ribu Rupiah).
“Seluruh dana tersebut akan diserahkan kepada korban longsor Nganjuk dan Ponorogo melalui Brigade Penolong Pramuka Jawa Timur dengan poskonya lokasi yang digiatkan oleh Brigade Penolong Pramuka Nganjuk dan/atau Brigade Penolong Pramuka Ponorogo,” kata Aktivis Senior dan Presiden Tunas Hijau Mochamad Zamroni, yang juga andalan daerah Kwarda Jatim urusan lingkungan hidup.
Berikut ini rincian pengumpulan dana trash to cash dari 25 sekolah Ecopreneur 2017 Surabaya:
- SDN Kandangan I Rp. 2.632.000
- SDN Tanah Kalikedinding I Rp. 1.000.000
- SMPN 4 Rp. 1.000.000
- SMPN 19 Rp. 1.000.000
- SMPN 40 Rp. 400.000
- SDN Kaliasin I Rp. 3.145.000
- SDN Kedung Cowek I Rp. 2.013.000
- SDN Kaliasin VII Rp. 554.000
- SDN Airlangga I Rp. 850.000
- SMPN 3 Rp. 700.000
- SMPN 11 Rp. 300.000
- SMPN 23 Rp. 625.000
- SDN Ujung IX Rp. 1.152.000
- SDN Jambangan I Rp. 1.178.000
- SMPN 41 Rp. 750.000
- SDN Morokrembangan I Rp. 1.027.000
- SDN Sememi I Rp. 4.342.000
- SDN Pradah Kalikendal I Rp. 573.000
- SMAN 17 Rp. 226.000
- SDN Bubutan IV Rp. 1.100.000
- SMPN 37 Rp. 400.000
- SDN Kapasari VIII Rp. 1.500.000
- SMPN 9 Rp. 1.335.000
- SDN Kapasan V Rp. 860.000
- SDN Sambikerep II Rp. 300.000
Total Rp. 28.962.000,- (Dua Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Dua Ribu Rupiah)
Keterangan foto: Pengumpulan sampah non organik di SMPN 40 Surabaya (ron)