Android merupakan sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Berkisar 328 juta lebih pengguna android tersebar di seluruh dunia. Pengoptimalan kamera dari ponsel pintar untuk media sosial menjadi salah satu topik yang dibahas pada pelatihan ini.
“Hanya berbekal ponsel pintar yang berbasis android, setiap penggunanya dapat menghasilkan foto yang menarik dan kreatif yang tidak kalah dengan kamera SLR,” kata Mamuk Ismuntoro dari komunitas Matanesia, pemateri sesi foto dan video jurnalistik dalam Pelatihan Jurnalistik Media Sosial 2017 Kwarda Jatim hari pertama, Sabtu (20/5).
Menurut Mamuk Ismuntoro, foto dan video kreatif memerlukan perhatian khusus. Seperti pengaturan kualitas foto yang harus dimaksimalkan, penggunaan flash, hingga proses pengambilan gambar harus diperhatikan. ”Agar tidak jenuh, cobalah lebih dinamis dalam mengambil objek, teknik umum yang sering digunakan seperti overview, medium, dan close up”, tambah kak Mamuk.
“Penggunakan kamera ponsel pintar akan lebih optimal ketika dilakukan di luar ruangan dengan pencahayaan yang melimpah,” kata Mamuk. Mematikan flash pada kamera ponsel juga perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil foto yang lebih bagus. “Penggunaan flash kamera ponsel bisa dilakukan ketika dalam keadaan yang gelap,” terang Mamuk.
Etika publikasi foto karya orang lain pada media sosial juga disampaikan oleh Mamuk Ismuntoro. “Cantumkan sumber fotonya sebelum diunggah ke media sosial bila itu karya orang lain. Bila tidak dicantumkan, kita bisa dituntut ratusan juta rupiah,” jelas Mamuk Ismuntoro.
Pada pelatihan yang di Pusdiklatda Argasonya, Balongbendo, Sidoarjo ini, Mamuk juga mengajak peserta mengenali peruntukan foto dan video yang diolah. “Dengan berbekal kamera beresolusi 2MP sudah cukup baik untuk dipublikasikan ke dalam akun Instagram. Sedangkan kamera beresolusi 5MP cukup untuk layar 15 inch,” lanjut Mamuk. (fan/ron)
Keterangan foto: Peserta Pelatihan Jurnalistik Media Sosial 2017 Kwarda Jatim bersama Mamuk Ismuntoro praktek pemotretan