Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik Media Sosial Pramuka Jatim 2017. Pelatihan ini diselenggarakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kwarda Jatim (Pusdiklatda) Argasonya, Balongbendo, Sidoarjo, Sabtu (20/5) – Minggu (21/5).
Disampaikan oleh Andalan Daerah Kwarda Jatim Kak Mochamad Zamroni dalam laporan pembukaan bahwa pelatihan ini untuk semakin membuat kegiatan kepramukaan di Jawa Timur terberitakan. “Melalui Pelatihan Jurnalistik Media Sosial ini, kita akan mendukung program nasional bahwa setiap Pramuka adalah kantor berita,” kata Kak Zamroni.
Materi yang disampaikan selama pelaksanaan Pelatihan Jurnalistik Media Sosial Pramuka Jatim 2017 ini adalah dinamika kelompok, mengelola media massa dan media sosial, teknik komunikasi media massa, foto dan media jurnalistik, mengenal dunia jurnalistik, blogging, public speaking, serta teknik reportase dan wawancara.
Pelatihan ini juga akan menghadirkan aksi nyata ngebor lubang resapan biopori sebagai aksi nyata pelestarian lingkungan hidup. “Aksi ngebor lubang resapan biopori yang akan dilakukan pada hari kedua pagi ini merupakan realisasi Gerakan Sejuta Biopori Pramuka Jatim 2017 yang telah dicanangkan oleh Kakwarda Jatim Kak Saifullah Yusuf,” tambah Kak Zamroni.
Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti oleh 56 orang. Mereka adalah pengurus Dewan Kerja Cabang, andalan cabang urusan humas/abdimas, dan/atau staf humas. “Kwarcab yang belum hadir adalah Tulungagung, Lumajang, Banyuwangi, Bangkalan, Pamekasan, Kota Madiun dan Kota Batu,” tutur Kak Zamroni.
Waka Humas, Abdimas dan Lingkungan Hidup Kwarda Jatim Kak Prof Suyatno mengatakan dalam sambutannya bahwa kegiatan kepramukaan harus terberitakan. “Peran kehumasan sangat penting. Tanpa terberitakan melalui media, kini seolah tidak ada kegiatan,” kata Kak Suyatno. (ron)
Keterangan foto utama: Peserta Pelatihan Jurnalistik Media Sosial Pramuka Jatim 2017 sedang mengikuti sesi dinamika kelompok