Lebih dari 150 orang peserta Technical Meeting Lomba Tingkat IV Regu Pramuka Penggalang Kwarda Jawa Timur nampak panik mendengar suara sirene mobil pemadam kebakaran (damkar) dari lantai dua gedung Kwarda Jatim. Kepanikan semakin menjadi setelah ternyata mobil damkar itu meraung-raung di halaman Kwarda Jatim.
Suasana semakin mencekam sesaat setelah terdengar juga suara sirene ambulans yang beriringan dengan mobil damkar. Lebih dari 150 orang itu lantas dievakuasi dari lantai 2 gedung Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur karena asap kebakaran yang terjadi di lantai 1 gedung yang beralamat di Jalan Raya Kertajaya Indah 77 A Surabaya itu, Kamis 18 Mei 2017 siang.
Mobil pemadam kebakaran, ambulans dan tenaga penolong dari Brigade Penolong Pramuka Jatim dari beberapa pangkalan gugusdepan Pramuka Surabaya pun melakukan penyelamatan. Aksi penyelamatan itu adalah bagian dari simulasi penanganan kebakaran gedung dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang diperingati setiap 26 April.
Korban patah tulang dan kebakaran yang didapati di gedung lantai 2 pun diselamatkan dengan horisontal rescue. Yaitu meluncurkan tandu yang berisi korban dari salah satu jendela gedung lantai 2 ke bawah yang terhubung ke pohon pelindung di halaman luar gedung.
Kak Ikhsan dari Kwarcab Kediri, yang mengikuti TM LT IV di lantai 2 Kwarda Jatim, mengaku kaget aksi evakuasi penanganan kebakaran itu. Kak Ikhsan mengaku bahwa sebelumnya tidak mendapat informasi bahwa itu hanya simulasi penanganan bencana, yang sangat mungkin terjadi.
Dikatakan oleh Kak Dian Harmuningsih, andalan Kwarda Jatim urusan abdi masyarakat dan ketua Brigade Penolong Kwarda Jatim, mengatakan bahwa simulasi ini adalah upaya adaptasi terhadap bencana yang bisa terjadi kapan saja. “Bencana tidak hanya longsor, banjir bandang atau gunung meletus yang terkait dengan alam. Bencana bisa juga di perkotaan karena human error,” kata Kak Dian Harmuningsih. (ron)
Keterangan foto utama: Brigade Penolong Kwarcab Surabaya seusai simulasi penanganan bencana