Racana Sunan Ampel dan Racana Nyai Karimah Gugusdepan Pramuka 1261-1262 pangkalan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar Pelatihan Biopori, Jumat (2/6/2017) di UINSA. Pelatihan Biopori, yang diikuti oleh sekitar 40 orang anggota Pramuka Gudep ini, menghadirkan narasumber Andalan Daerah Kwarda Jatim urusan Lingkungan Hidup Kak Mochamad Zamroni.
Humas Racana Sunan Ampel Abdurrahman Marzuki mengatakan bahwa pelatihan ini untuk membekali anggota Pramuka Gudepnya sebelum Bakti Masyarakat pada akhir Ramadhan. “Pada 17-23 Juni 2017 ini kami menggelar Bakti Masyarakat dan Syiar Ramadhan di Desa Cangkringan Sidoarjo. Diantara bakti masyarakat itu adalah biopori,” kata Abdurrahman Marzuki.
Kak Mochamad Zamroni menjelaskan bahwa pembuatan lubang resapan biopori merupaka upaya nyata untuk membantu peresapan air hujan ke dalam tanah. “Seperti kita ketahui bahwa semakin tahun semakin berkurang luasan ruang terbuka hijau karena beralih fungsi menjadi bangunan atau pemukiman,” kata Kak Zamroni yang juga aktivis senior dan presiden Tunas Hijau.
Dijelaskan oleh Kak Zamroni, bahwa ruang terbuka hijau itu adalah tempat peresapan air hujan ke dalam tanah. “Lubang resapan biopori bisa membantu semakin banyak air hujan meresap ke dalam tanah. Prioritas pembuatan biopori adalah di saluran air hujan,” jelas Kak Zamroni.
Saluran air hujan berbeda dengan got. “Saluran air hujan baru terisi air setelah hujan. Got selalu ada airnya yang merupakan air buangan kamar mandi dan wastafel,” terang Kak Zamroni. Prioritas kedua pembuatan biopori adalah di daerah rawan banjir atau genangan air pasca hujan. Anggota Pramuka UINSA ini lantas melakukan praktek pembuatan biopori di sekitar auditorium kampus.
Sementara itu, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur sangat mengapresiasi Bakti Masyarakat dan Syiar Ramadhan Gudep Pramuka UINSA ini. “Terlebih ada rencana bakti biopori di Desa Cangkringan Sidoarjo yang akan mereka lakukan. Ini bisa jadi realisasi Gerakan Sejuta Biopori Pramuka Jatim 2017,” ujar Kak Zamroni, penggagas Gerakan Sejuta Biopori Pramuka Jatim 2017 yang telah diresmikan Kakwarda Jatim Kak Saifullah Yusuf itu. (ron)
Keterangan foto utama: Anggota Pramuka Gudep 1261-1262 pangkalan UINSA Surabaya praktek pembuatan lubang resapan biopori