Sekitar 200 orang Pramuka Penegak (usia 16-20 tahun) dan Pandega (usia 21-25 tahun) Jawa Timur mendeklarasikan tekad Pramuka Perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) #PramukaJawaTimur. Deklarasi itu mereka lakukan di halaman Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (Kwarda) Jawa Timur, Jalan Raya Kertajaya Indah 77 A Surabaya, Selasa (8/8/2017).
Deklarasi Pramuka Perekat NKRI itu dipimpin oleh Wakil Kwarda Jatim Kak AR Purmadi. Waka Binamuda Kwarda Jatim Kak Hariadi Purwantoro dan Waka Binawasa Kak Bambang SW ikut menyertai deklarasi yang dilakukan pasca pelepasan kontingen daerah Jawa Timur pada Raimuna Nasional 2017.
“Pada momen pelepasan kontingen Jawa Timur pada Raimuna Nasional 2017 yang diikuti oleh perwakilan peserta dari seluruh kota/kabupaten seluruh Indonesia ini, kita mendeklarasikan dan mendukung setiap upaya bahwa Pramuka menjadi perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Kak AR Purmadi dalam sambutannya.
200 orang Pramuka Penegak dan Pandega Jawa Timur yang ikut serta Deklarasi Pramuka Perekat NKRI #PramukaJawaTimur itu adalah perwakilan peserta Raimuna Nasional dari seluruh kota/kabupaten seluruh Jawa Timur. Deklarasi itu ditandai dengan penandatanganan spanduk berukuran raksasa (4×10 meter) oleh seluruh peserta.
“Masing-masing kwarcab mengikutsertakan 5 orang peserta mengikuti deklarasi dan pelepasan kontingen ini,” kata Ketua Dewan Kerja Daerah (DKD) Jawa Timur Binar Bintang Putra Ananta. Lebih lanjut, semangat Pramuka Perekat NKRI akan mereka sampaikan kepada seluruh Pramuka di kwarcab kota dan kabupatennya masing-masing.
Pada Raimuna Nasional 2017 atau pertemuan akbar yang akan diikuti 15.000 Pramuka Penegak dan Pandega seluruh Indonesia, kontingen Jawa Timur akan menjadi kontingen terbesar. “Kekuatan kontingen Jawa Timur pada Raimuna Nasional 2017 adalah hampir 1000 orang,” kata Binar.
Eco Camp atau perkemahan ramah lingkungan hidup menjadi tema yang diusung kontingen Jawa Timur pada Raimuna Nasional 2017. “Kontingen Jawa Timur akan meminimalisasi dampak lingkungan selama pelaksanaan Raimuna Nasional 2017. Diantaranya dengan mengolah sampah yang dihasilkan,” terang Binar Bintang, yang juga lulusan UNESA ini.
Lubang resapan biopori akan dibuat pada masing-masing tapak perkemahan kontingen Jawa Timur. Lubang biopori itu, dijelaskan oleh Binar, akan digunakan untuk mengolah sampah organik yang dihasilkan. Selanjutnya, sampah non organik akan dikumpulkan tersendiri. (ron)
Keterangan foto utama: Sekitar 200 orang Pramuka Penegak dan Pandega dari seluruh kwarcab kota/kabupaten se Jawa Timur mengekspresikan kegembiraan pasca Deklarasi Pramuka Perekat NKRI. Beragam tarian/dance mereka lakukan, termasuk juga tarian dari seluruh nusantara