Kontingen Jawa Timur sukses merealisasikan tema “Eco Camp” atau perkemahan ramah lingkungan hidup pada Raimuna Nasional 2017. Memang kontingen Jawa Timur masih menghasilkan sampah organik dan non organik, tetapi sampah organiknya diolah menjadi kompos dengan lubang resapan biopori di tapak kemah masing-masing.
Ialah Dwi Agusatya Wicaksana, anggota Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (DKD) Jawa Timur, yang juga pimpinan kontingen daerah (pinkonda) Jawa Timur pada Raimuna Nasional 2017, yang mengawal tema Eco Camp. Agusatya, bersama seluruh anggota DKD Jawa Timur memastikan bahwa Eco Camp bukan hanya slogan.
“Eco Camp atau kemah yang ramah dan peduli lingkungan, khususnya di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta diusung Jatim. Harapannya, Pramuka Jatim menjadi manusia Pancasila yang kreatif, inovatif, dan berkarakter, serta pelopor patriot lingkungan,” kata Dwi Agusatya Wicaksana, yang lahir di Lumajang 16 Agustus 1994.
Masing-masing kontingen cabang kabupaten/kota di Jatim pun membawa bor lubang resapan biopori ke Jakarta. “Aksi pungut sampah non organik yang berada tidak pada tempatnya juga terus dilakukan oleh kontingen Jawa Timur selama pelaksanaan Raimuna Nasional 2017,” terang Agusatya, yang aktif Pramuka sejak usia siaga.
Hasilnya, kekumuhan karena sampah berserakandi Bumi Perkemahan Cibubur, seketika menjadi bersih setelah kontingen Jatim melakukan aksi pungut sampah non organik. Badge CORE Camp juga diberikan kepada individu anggota kontingen Jatim pada Raimuna Nasional 2017 yang merealisasikan budaya bersih, tepat waktu dan menghargai.
Sikap ramah lingkungan hidup kontingen Jatim memang target jangka panjang. “Jangka pendeknya, seluruh anggota kontingen Jawa Timur dapat menikmati kegiatan dengan senang, gembira dan mengambil inspirasi serta intisari maksud dan tujuan dari beberapa kegiatan yang diikuti,” tutur Agusatya. Harapannya bisa didedikasikan di pangkalan dan daerah masing-masing.
Lebih lanjut, Agusatya menyampaikan bahwa secara teknis, dari mulai kedatangan sampai kepulangan kontingen Jatim menikmati rotasi kegiatan yang berlangsung. “Kegiatan tersebut diantaranya meliputi, giat upacara, giat khusus, giat waktu luang, giat pentas seni dan budaya, giat GDV, giat tur edukasi, giat tantangan, giat festival dan karnaval,” lanjut Agusatya. Semua peserta Jatim juga mendapat piagam penghargaan, tiska dan badge U-report.
Sementara itu, Agusatya yang kini menjabat bendahara DKD Jatim merangkap anggota ini saat penggalang, pernah menjadi pratama di Gudep Ki Hajar Dewantara pangkalan SMPN 1 Candipuro. Pada usia usia Pramuka Penggalang itu, dia menjadi Pramuka Garuda Kwarcab Lumajang. Dia juga menjabat ketua OSIS SMPN 1 Candipuro pada saat itu.
Agusatya juga pernah menjadi Humas dan Pemangku Adat Racana Pramuka Gudep pangkalan Universitas Jember. Bersama Pramuka Penegak dan Pandega Jember, Agusatya menjadi perintis kegiatan JOTA-JOTI pertama di wilayah tapal kuda dan berlangsung sampai saat ini. (ron)