Selamat Hari Tunas Gerakan Pramuka, yang diperingati setiap 9 Maret. Hari Tunas Gerakan Pramuka merupakan hari peringatan atas peristiwa dikumpulkannya para pimpinan organisasi-organisasi kepanduan di Istana Negara pada 9 Maret 1961.
Saat itu, Presiden Soekarno memaparkan harapannya agar semua organisasi kepanduan melebur menjadi satu dengan nama baru yaitu PRAMUKA. Rakernas Gerakan Pramuka 2018 merekomendasi agar peringatan Hari Tunas Gerakan Pramuka disemarakkan dengan aksi menanam pohon.
Tanam pohon yang dimaksud, tentunya tidak harus di hutan. Tanam pohon bisa dilakukan di sekitar tempat tinggal atau di sekitar pangkalan gugusdepan masing-masing. Sehingga sekitar tempat tinggal dan sekitar pangkalan gugusdepan kita menjadi hijau dan rimbun, bahkan menjadi hutan.
Tidak tersedianya lahan kosong di sekitar juga bukan menjadi kendalan untuk melakukan penghijauan. Tentunya bukan dengan pengecatan warna hijau. Melainkan dengan memanfaatkan pot sebagai media tanam. Tanahnya bisa menggunakan tanah dari pembuatan lubang resapan biopori. Komposnya bisa menggunakan hasil panen biopori.
Lebih lanjut, gugusdepan juga bisa mulai melakukan aksi berkelanjutan. Diantaranya dengan mengadopsi lahan kosong seperti di bantaran sungai untuk ditanami dan dirawat menjadi hutan kota. Modalnya bisa dari pengumpulan sampah non organik yang dijual. Bisa juga bermitra dengan pemerintah daerah atau swasta.
Jangan lupa, dokumentasikan setiap aksi yang akan dilakukan. Share melalui semua media yang ada, setidaknya melalui media sosial masing-masing anggota. Akan lebih dahsyat lagi, jika ada data terukur kondisi awal dan kondisi pasca aksi yang dilakukan. (roni)
Comments 1