Gugusdepan 01.011-01.012 pangkalan SDN Kaliasin I Surabaya memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 21 Februari dengan beragam kegiatan. Lomba Ecobrick antar antar regu penggalang Pramuka kelas 4 dan 5. Ada juga Lomba Cipta Resep dan Penyajian Sehat Ramah Lingkungan SDN Kaliasin I Surabaya. Kedua lomba itu dilaksanakan Jumat (15/2/2019).
Lomba Ecobrick, yang digelar pada latihan rutin Pramuka ini, antar regu diminta mengumpulkan sebanyak mungkin plastik. Sampah plastik itu selanjutnya dipotong berukuran kecil dan diisikan penuh ke dalam botol plastik bekas kemasan air mineral.
“Ecobrick adalah salah satu cara mengolah sampah plastik setelah upaya minimalisasi telah dilakukan. Diantara upaya minimalisasi adalah dengan selalu menggunakan tumbler saat minum. Plus menghindari sedotan plastik saat minum,” ujar Tri Wahyuningtyas, guru pembina lingkungan hidup dan pembina Pramuka.
Sementara itu, beragam menu olahan makanan dan minuman disajikan pada Lomba Cipta Resep dan Penyajian Sehat Ramah Lingkungan SDN Kaliasin I Surabaya. Lomba itu selenggarakan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2019, di halaman sekolah, Jumat (15/2/2019). Peserta lomba ini adalah orang tua siswa perwakilan tiap kelas.
Pada lomba cipta resep ini, diantara bahan makanan/minuman yang digunakan harus memanfaatkan tanaman yang ada sekolah. “Diantara bahannya adalah belimbing wuluh, jahe, kencur, asam jawa, terong, lele, lidah buaya, dan tomat,” kata Sutiana, guru koordinator tim wirausaha lingkungan hidup Ecopreneur SDN Kaliasin I Surabaya.
Ada 22 peserta yang mengikuti Lomba Cipta Resep dan Penyajian Sehat Ramah Lingkungan ini. Ditambahkan Tri Wahyuningtyas, guru pembina lingkungan hidup, bahwa lomba cipta resep ini juga untuk menambah produk makanan/minuman ikon SDN Kaliasin I Surabaya.
“Selama beberapa tahun terakhir, SDN Kaliasin I Surabaya hanya memiliki produk olahan makanan minuman berupa Jaksa atau jahe Kalsa, nuget lele dan brownis terong. Melalui lomba ini Kalsa akan memiliki lebih banyak lagi makanan minuman ikon sekolah,” ujar Tri Wahyuningtyas.
Erni Dwi Suryaningtyas, wakil koordinator pembina Eco Mobile PJB Challenge 2019 SDN Kaliasin I Surabaya, mengatakan bahwa beragam olahan makanan dan minuman baru dihasilkan pada lomba itu. “Semua makanan dan minuman yang disajikan termasuk olahan baru dan disajikan dengan tanpa kemasan non organik sekali pakai,” ujar Erni.
Makanan dan minuman yang dikreasi juga harus bebas 5P (pengawet, pemanis, perasa, pewarna dan pengenyal), dan sehat dikonsumsi untuk anak-anak. “Semua proses pembuatan makanan dan minuman dilakukan di rumah. Aspek penilaiannya adalah rasa, bentuk dan penyajian,” tambah Erni.
Produk olahan makanan minuman itu diantaranya permen jahe susu, siomay ayam lele, bolu kukus terong keju, bothok daun singkong, lemet atau pluntir, jahe plethok, jeruk lemun selasih (sermunse), mie green & health, es kubingluh dan sinom ganteng. Ada juga giling daging tempe, kemaruk (kemangi jeruk nipis selasih), jemblem londo.
Produk lainnya adalah beras kencur, makaroni terong, tomyang bakso terong, bolsa (abon lele Kalsa), sushi terong ikan nila, minuman herbal sirih jahe, burger lele, sinom, cup cake terong Kalsa, wedang ronde, lumpur surga, bothok daun pepaya, selai blimbing wuluh, sirup blimbing wuluh, manisan blimbing wuluh, balado terong teri, dan kunyit asem.
Efi Yulistina, juri lomba yang juga komite sekolah, mengatakan bahwa lomba cipta resep ini adalah salah satu upaya aktif melibatkan orang tua siswa. “Melalui lomba ini, orang tua siswa juga diajak lebih mengenal potensi lingkungan hidup sekolah putra putrinya,” ujar Efi Yulistina. (*)
Penulis: Mochamad Zamroni
good ecoedu …the students to be creative