Indonesia Scout Journalist (ISJ) adalah komunitas kemasyarakatan non-politis yang bersifat independen dan disepakati terbentuk pada tanggal 14 Agustus 2015. Tujuan utama dari ISJ adalah membangkitkan dan mengembangkan minat jurnalistik di kalangan anggota Gerakan Pramuka maupun minat pewarta untuk lebih banyak mempublikasikan berita – berita kepramukaan.
Scout Journalist Camp adalah kegiatan yang sangat ditunggu – tunggu oleh para member Indonesia Scout Journalist (ISJ). Tidak terkecuali Indonesia Scout Journalist Region Jawa Timur. Kegiatan ini sangat ditunggu – tunggu karena dalam rangkaian kegiatannya, hadir beberapa founder dari ISJ yang siap memberikan pengetahuan tentang ISJ dan kejurnalisan maupun pengalaman berharga yang mereka alami sehingga bisa mendirikan komunitas ISJ sampai sebesar sekarang. Selain itu, kegiatan ini dianggap sebagai kegiatan yang sangat penting bagi ISJ karena dengan mengikuti kegiatan ini, para member ISJ bisa dikatakan sudah matang menjadi anggota ISJ dan siap untuk berkontribusi untuk ISJ maupun kepramukaan.
Tema yang diusung dalam East Java Scout Journalist Camp yang baru pertama kali ini adalah “Bebarengan Mrantasi Gawe” atau dalam bahasa Indonesia berarti dengan bersama – sama, bergandengan tangan dengan penuh dedikasi, maka akan mampu menyelesaikan dan menuntaskan setiap kegiatan atau karya yang kita lakukan . Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 19 – 21 April 2019 dan bertempat di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Malang. Scout Camp ini dihadiri oleh member ISJ dari berbagai kabupaten di Jawa Timur dan total ada 45 member ISJ Jawa Timur yang turut serta dalam kegiatan ini. Menariknya, ada Member ISJ yang paling senior yaitu berumur 57 tahun dari Probolinggo yang bernama kak Gatot Wahyudi.
Kegiatan East Java Scout Journalist Camp Jawa Timur sangat istimewa karena dihadiri oleh dua diantara enam founder ISJ yang notabene berasal dari Jawa Timur juga, yaitu Kak Djoko A.W dan Kak R. Andi Widjanarko. Dihadiri pula oleh para pengurus inti ISJ Jatim, yaitu Kak Mahendy Wardhana Putra selaku koordinator ISJ Jatim.
Kegiatan ini dimulai pada kedatangan peserta tanggal 19 April 2019. Apel pembukaan dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 April 2019 dan dibuka langsung oleh salah satu Founder ISJ, Kak Djoko Adi Waluyo. “Semoga dengan terlaksananya Scout Camp ini, anggota ISJ Jatim dapat menjadi lebih baik dan solid”, ungkap salah satu Founder ISJ yang sering dipanggil Kak Rektor ini saat menyampaikan sambutan. Usai apel pembukaan peserta mendapatkan materi tentang Pengenalan ISJ secara mendalam oleh Kak Rektor, dilanjut dengan potong tumpeng sebagai tanda launching badge wilayah ISJ Jawa Timur.
Kemudian kegiatan diisi oleh salah satu Founder ISJ yang berasal dari Tuban, Kak R. Andi Widjanarko, yang menyampaikan materi Fotografi, khususnya fotografi jurnalistik. Kak Andi menjelaskan dasar – dasar fotografi mulai dari Segitiga Exposure, cara memotret yang baik dan benar, dan memanfaatkan cahaya yang ada untuk menciptakan foto yang berdimensi serta menarik. Nantinya, materi yang disampaikan oleh Kak Andi akan dipraktikkan besok hari minggu pagi. Peserta juga diajak sharing mengenai materi selain fotografi oleh para member ISJ Jatim yang berkompenten dibidangnya seperti desain grafis, videografi, dan warta tulis.
Pada sabtu malam, kegiatannya adalah malam keakraban (makrab) yang dipandu langsung oleh Kak Galuh, member ISJ Jatim dari Kabupaten Banyuwangi. Agenda dalam makrab ini adalah pengenalan dan sejarah berdirinya ISJ Jawa Timur yang disampaikan oleh Kak Hendy selaku Koordinator ISJ Region Jatim yang didampingi juga oleh Kak Andi. Peserta juga diberi kesempatan untuk saling mengenal dan saling memberi masukan.
Minggu pagi tanggal 21 April 2019, peserta ditugaskan untuk mempraktikkan materi fotografi yang telah disampaikan oleh Kak Andi pada hari sebelumnya. Peserta dibagi beberapa kelompok kecil untuk membuat foto Portraiture anggota kelompok mereka sendiri. Dilanjutkan praktik di Tugu Malang dengan foto konsep outdoor dan peserta dibagi menjadi kelompok besar. Walaupun cuaca pada saat itu sangat panas, namun peserta sangat antusias untuk mempraktikkan materi fotografi.
Kegiatan East Java Scout Journalist Camp ditutup oleh Kak Andi dan penyerahan sertifikat satu persatu kepada para peserta. Kak Andi berpesan dalam sambutannya, “Kita harus bisa belajar bersama atau sharing materi. Karena saya anggap member ISJ yang mengikuti kegiatan ini sudah saya anggap cukup untuk mengajarkan ke sesama member ISJ lain”. Peserta juga merasa sangat senang dan puas dalam mengikuti kegiatan ini. “Saya sangat senang bisa mengikuti kegiatan Scout Camp ini. Saya mendapatkan banyak ilmu baru dan teman yang banyak”, jelas Kak Mukhlis peserta dari Tuban. Para peserta lain juga berharap tahun depan bisa diselenggarakan East Java Scout Journalist Camp yang kedua.
Fotografer :Frisco Ramadhany #13195, Siti Maisuroh #13105, Viola Dwi Primadewi #13161, Muhamad Hafidz Nur Rizki #1374
Penulis : Muhamad Hafidz Nur Rizki
Ooo Isj itu salah satu dari cabang Pramuka yaa… ?