Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur menggelar Training of Trainer (ToT) Brigade Penolong 13 Jawa Timur di Kwarda Jawa Timur, Minggu (19/3). Kegiatan ini diikuti oleh semua ketua Brigade Penolong Kwartir Cabang se Jawa Timur. Kwartir cabang yang tidak hadir adalah Kabupaten Blitar, Banyuwangi, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Batu, dan Kabupaten Pasuruan.
Beragam materi disampaikan melalui ToT Brigade Penolong yang dikemas dalam sehari pelaksanaan ini. Materi tersebut adalah dinamika kelompok, sosialisasi petunjuk penyelenggaraan BP 13 Jawa Timur tahun 2017, dan kurikulum pendidikan dasar berdasar pada Kurikulum Penanggulangan Bencana Berbasis Komunitas.
Materi lain yang disampaikan pada ToT yang mengangkat tema Bersatu Menolong Sesama ini adalah diskusi dan rekomendasi, simulasi dan rencana tindak lanjut pasca pelaksanaan pendidikan dasar, serta penetapan koordinator wilayah. Pada ToT ini juga dilakukan pembagian life vest atau rompi penyelamatan untuk 4 kwarcab yang sering terkena banjir. 4 kwarcab tersebut adalah Tuban, Ngawi, Bojonegoro dan Sampang.
Beberapa rekomendasi yang dihasilkan dari ToT ini adalah berharap pendidikan lanjutan bisa dilaksanakan di kwarcab, untuk brevet kehormatan pengajuan dari Kwarcab lalu SK Kwarda Jatim, rapat koordinasi ketua BP 13 se -Jatim dilaksanakan minimal 1 tahun sekali, adanya pemilahan materi untuk pendidikan dasar, serta pembuatan standar operasional prosedur bagi BP 13 pada saat terjadi tanggap darurat agar segera direalisasikan. (ron)