Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tulungagung dan Brigade Penolong Kwarcab Tulungagung menyalurkan bantuan kepada seluruh keluarga korban tanah longsor Ponorogo, Kamis (25/5). Anggota keluarga yang masih pelajar sekolah juga mendapat bantuan sendiri.
Bantuan yang diberikan oleh Kwarcab Tulungagung kepada korban tanah longsor Ponorogo ini tergolong unik. Bantuan itu adalah 45 set almari plastik untuk 39 keluarga, 1 TK, 1 SD, 2 musholla, dan 2 balai Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Bantuan lainnya berupa 15 buah tas sekolah untuk siswa korban bencana longsor.
Sekretaris Kwarcab Tulungagung Kak Ambyah Syahla memimpin penyerahan bantuan kepada korban longsor Ponorogo itu. Disampaikan oleh Kak Ambyah Syahla bahwa bantuan itu berasal dari hasil bumbung kemanusiaan anggota Pramuka Kwarcab Tulungagung selama beberapa pekan sebelumnya.
Kak Ambyah Syahla menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan oleh Kwarcab Tulungagung ini diharapkan bisa mengurangi kesedihan dari korban bencana longsor Ponorogo. “Semoga yang masih anak-anak dan pelajar juga terus semangat sekolah setelah mendapatkan bantuan tas,” harap Kak Ambyah Syahla.
Waka Humas, Abdimas dan Lingkungan Hidup Kwarda Jatim Kak Prof Suyatno mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Kwarcab Tulungagung kepada korban longsor Ponorogo itu. Menurut Kak Suyatno, yang juga Kepala Pusdiklatnas Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ini, Pramuka itu memang harus berbagi tanpa henti.
“Kepedulian kepada sesama mengapa diwajibkan bagi seorang Pramuka? Itu semua karena jalan menuju kebahagiaan yang dikehendaki Gerakan Pramuka tidak lain dan tidak bukan harus melalui kepedulian,” kata Kak Prof Suyatno. Semoga aksi peduli Kwarcab Tulungagung ini bisa menginspirasi kwarcab dan satuan Pramuka yang lainnya. (ron)
terimakasih bantuannya kpd semua warga pramuka Tulungagung .smg menjadi amal sedekah anda semuanys