Ngabuburit Sambil Ngebor Lubang Resapan Biopori yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur bersama Tunas Hijau dan Novotel Hotel & Suites Surabaya berlangsung semarak, Jumat (9/6). Puasa Ramadhan tidak menghalangi semangat peserta
Sedikitnya 100 orang pelajar dan guru tim lingkungan hidup SD, SMP, SMA dan SMK serta anggota Pramuka pangkalan gugusdepan ikut dalam aksi yang dilakukan di halaman hotel ini.
Aksi pembuatan lubang resapan biopori ini bertujuan untuk meresapkan air hujan sebanyak mungkin ke dalam tanah dan menyuburkan tanah. Aksi biopori di Novotel Surabaya ini juga mengolah sampah sisa makanan yang dihasilkan hotel sekaligus peningkatan kualitas lingkungan hidup sekitar.
General Manager (GM) Novotel Hotel & Suites Surabaya Sigit Boediarso menyampaikan bahwa hotelnya komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Dirinya mengaku membuat kebijakan tersendiri terkait dengan pelaksanaan program Planet21 yang menjadi bagian dari program pusat ACCOR Group.
“Kebijakan saya yakni setiap harinya ada tim khusus yang saya bentuk untuk membuat 10 lubang resapan biopori di area hotel. Jadi, setelah adik-adik pelajar selesai buat di sini, ya saya teruskan. Karena saya tidak ingin hanya sekedar kegiatan seremonial yang sekali digelar selesai,” ujar Sigit.
“Kami menargetkan untuk membuat 2000 lubang resapan yang disebar di area hotel. Makanya, saya berencana untuk secara berkelanjutan mengundang pelajar-pelajar yang kesusahan membuat lubang resapan di sekolah karena terbatasnya lahan agar bisa membuat lubang resapan disini. Pasti nilai worth it nya berbeda dari kegiatan ngebor biasanya,” ucap Sigit.
Pada aksi ngebor lubang resapan biopori tersebut, sebanyak 85 lubang resapan baru berhasil dibuat dari yang sebelumnya sudah mencapai angka sekitar 300 lubang. Berbagai respon diberikan peserta kegiatan yang kali pertama bisa ngebor di hotel yang berlokasi di Jalan Raya Ngagel 173-175 Surabaya ini.
Amanda Buana, anggota Pramuka Gudep 2372-2373 pangkalan SMPN 12 Surabaya mengaku senang sekali bisa ngebor biopori di hotel. “Di sekolahnya ada kelompok kerja biopori. Tapi saya tidak terlibat dan belum pernah membuat biopori sebelumnya. Setelah ini, saya akan melibatkan diri secara aktif untuk membuat biopori di sekolah,” ujar Amanda.
Aksi biopori ini dikuti oleh anggota Pramuka 2372-2373 pangkalan SMPN 12, Gudep 2263-2264 pangkalan SMKN 1 Surabaya, Gudep 2427-2428 pangkalan SMAN 14 dan Gudep 1265-1266 pangkalan SMKN 12. Hadir juga tim lingkungan hidup sekolah Surabaya dari SDN Ujung IX, SMAN 12, SMAN 16, SMKN 1, SMAN 14 dan SMAN 11.
Aktivis Senior Tunas Hijau Satuman berharap aksi ngebor lubang resapan biopori bisa direalisasikan dimana pun. “Diharapkan peserta aksi ini bisa menjadi penggerak aksi pembuatan lubang resapan biopori di sekolahnya masing-masing. Juga penggerak di sekitar tempat tinggalnya.
Sementara itu, Andalan Daerah Urusan Lingkungan Hidup Kwarda Jatim Mochamad Zamroni mengatakan bahwa aksi ini adalah realisasi dari Gerakan Sejuta Biopori Pramuka Jatim 2017. “Kwarda Jatim akan terus menggelorakan pembuatan lubang resapan biopori yang Pramuka terlibat aktif,” terang Zamroni. (ron)
Keterangan foto utama: Aksi ngeborbiopori sambil menunggu waktu berbuka puasa Ramadhan di Novotel Hotel & Suites Surabaya