Sebanyak 16.632 warga Surabaya gotong royong membersihkan Pantai Kenjeran di Nambangan Watu-watu, Kecamatan Bulak, Surabaya, Minggu (24/9/2017). Acara ini dimulai pukul 06.00 WIB.
Acara yang diinisiasi oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya, Komunitas Bicara Surabaya, Kwarda Jatim, PT Dharma Lautan Utama, PDAM Surya Sembada dan Hotel Mercure Grand Mirama ini belangsung meriah dan sangat ramai. Aksi yang Pantai watu-watu itu pun nampak semakin indah dengan aneka warna busana belasan ribu orang yang sedang memunguti sampah.
Penanggung jawab Bersih-Bersih Pantai Kenjeran, Zamroni, mengatakan jumlah yang ikut pada bersih-bersih kali ini bertambah banyak dibanding tahun 2016 lalu yang juga lebih dari 16 ribu orang.
“Sebagian besar peserta berasal dari warga sekolah, yang meliputi siswa, guru dan karyawan. Banyak juga sekolah yang mengajak serta orang tua atau wali murid. Ada juga mahasiswa, komunitas dan individu,” kata Mochamad Zamroni, yang juga aktivis senior Tunas Hijau.
Pada aksi peduli lingkungan hidup ini, ada penghargaan Walikota Surabaya untuk SD dengan peserta terbanyak, SMP dengan peserta terbanyak, SD paling zerowaste, SMP paling zerowaste, SD dengan kostum terunik, SMP dengan kostum terunik dan SMA/SMK/umum peserta terbanyak.
“Beragam undian berhadiah voucher menginap dan makan dari Hotel Mercure Grand Mirama, voucher gym dan makan Hotel Java Paragon, voucher menginap Hotel Grand Darmo, voucher menginap Hotel Tab dan Hotel Tab Capsule Surabaya ikut menyemarakkan Bersih-Bersih Pantai Kenjeran ini,” ujarnya.
Aksi ini merupakan bagian dari Gerakan Sekolah Peduli Lingkungam Hidup Surabaya Eco School dan kampanye Clean Up the World Internasional tiap September. “Selain itu, bersih-bersih pantai ini merupakan gerakan moral sebagai edukasi masyarakat untuk memindahkan sampah lama di pantai tanpa meninggalkan sampah baru,” tambah Satuman, aktivis senior Tunas Hijau. (ron)