Sesuai arahan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, bahwa untuk menjaga netralitas Gerakan Pramuka menyambut pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan kepala daerah tahun 2018, maka pelaksanaan Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka Jawa Timur 2018 diundur menjadi mulai Juli 2018.
Pengunduran waktu pelaksanaan festival ini, diharapkan juga bisa dimanfaatkan untuk lebih menyiapkan kegiatan bakti Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega se Jawa Timur 2018 ini.
Seperti halnya pada pelaksanaan Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka Jawa Timur 2017 lalu, pada pelaksanaan tahun 2018 ini juga akan dilaksanakan di 11 zona. Pelaksanaannya secara bergilir tersebar di seluruh Jawa Timur dalam selang waktu April – Mei 2018.
Bentuk kegiatan bakti Pramuka Penegak dan Pandega ini adalah bakti pengecatan rumah dan sarana umum, penataan lingkungan; sosialisasi pengawasan obat dan makanan; dan festival.
Kota/kabupaten yang menjadi tuan rumah pada pelaksanaan festival tahun 2018 ini berbeda dari pelaksanaan tahun 2017. Kwarcab yang menjadi tuan rumah pada tahun 2018 ini adalah Kota Surabaya, Kabupaten Magetan, Kota Batu, Kabupaten Madiun, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Kediri, Kabupaten Sampang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Jember, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Pasuruan.
Sama seperti pelaksanaan tahun 2017, jumlah peserta pada tahun 2018 adalah 1000 orang Pramuka Penegak dan Pandega tiap zonanya. Target jumlah rumah dan sarana umum yang akan dicat minimal 100 rumah dan sarana umum.
Bagi Gugusdepan Pramuka pangkalan penegak dan pandega, pastikan bahwa gugusdepan kalian ikut serta kegiatan bakti masyarakat ini dengan menghubungi kwartir cabang masing-masing. Bagi anggota Pramuka Penegak dan Pandega, pastikan diri aktif di gugusdepan dan bisa mengikuti kegiatan khas Pramuka Jawa Timur ini. (ron)