Aksi Bersih-Bersih Pesisir Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya kembali diselenggarakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur bersama Tunas Hijau dan Pemerintah Kota Surabaya, Sabtu (23/2/2019).
Aksi yang diselenggarakan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2019 ini diikuti oleh lebih dari 2700 orang. Mereka Pramuka, pelajar dan mahasiswa dari Surabaya, Bangkalan, Lamongan dan Bojonegoro.
Peserta atau relawan aksi dari Surabaya berasal dari SDN Tanah Kalikedinding I, SDN Airlangga I, SDN Kedung Cowek I, SDN Babatan IV, SDN Simokerto I, SDN Kapasari VIII, SDN Kaliasin I, Pramuka Peduli dari beberapa SMA/SMK Surabaya, SMPN 6, SMPN 11, SMPN 15, SMPN 18, SMPN 19, SMPN 41, SMA Wachid Hasyim I, SMA Unggulan Amanatul Ummah, SMK PGRI 13, PPNS dan Hipapindo Surabaya.
Andalan Daerah urusan Lingkungan Hidup Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak Mochamad Zamroni menyampaikan bahwa aksi ini adalah kelanjutan dari dua aksi sebelumnya. “Jadi aksi ini adalah bagian dari adopsi kawasan pesisir ini agar menjadi lebih bersih dan indah,” kata Kak Zamroni.
Kak Zamroni menjelaskan bahwa aksi sebelumnya dilaksanakan 16 Desember 2018 dan 26 Januari 2019. “Kami mencoba agar setiap bulan ada aksi serupa di kawasan ini. Lokasi yang dibersihkan akan terus bergeser dari aksi sebelumnya. Jadi bisa dibandingkan dampaknya,” jelas Kak Zamroni, yang juga Presiden Tunas Hijau, lembaga lingkungan hidup yang pada 2015 mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Presiden Republik Indonesia.
Sampah non organik, yang didominasi sampah plastik, sebanyak 6 truk berhasil dikumpulkan pada aksi ini. Sampah-sampah tersebut sebagian besar adalah sampah yang terbawa melalui aliran air laut. “Sampah ini bisa dari banyak tempat lainnya. Sangat mungkin sebelumnya berasal dari tempat sampah yang sudah benar,” tambah Zamroni.
Nur Kasan, salah satu pembina Pramuka Surabaya yang selalu ikut aksi adopsi pesisir ini, menyambut baik aksi peduli lingkungan hidup berkelanjutan ini. “Saya akan terus melibatkan adik didik saya untuk terlibat. Aksi ini sangat positif,” kata Kak Nur Kasan yang juga membantu pengorganisasian relawan aksi ini. (*)