Gubernur Jatim, yang juga Kamabida Gerakan Pramuka Jawa Timur, Kak Khofifah Indar Parawansa membuka pelaksanaan Swa Bina Manggala III Tahun 2019 yang diselenggarakan Kwarda Jatim di Gedung Kesenian Cak Durasim Surabaya, Rabu (28/8/2019).
Kepada lebih dari 500 orang pelatih pembina pramuka se Jawa Timur peserta Swa Bina Manggala itu, Kak Khofifah mengajak para pelatih pembina pramuka aktif mengajak generasi milenial menangkal ekstrimisme dan radikalisme.
“Sebagai Ketua Mabida Gerakan Pramuka Jawa Timur, saya meminta Pengurus Kwartir Daerah dan pembinaan dari Kwartir Nasional dan para pelatih, bahwa kesukacitaan bhinneka membangun integritas dan harkat kebangsaan anak Indonesia melalui Pramuka,” kata Khofifah Indar Parawansa.
“Saya mohon kakak-kakak pelatih pembina pramuka agar berperan aktif menjaga dan terus meningkatkan diri. Bahwa salah satu garda terdepan NKRI adalah Gerakan Pramuka,” kata Gubernur Jatim yang pada 9 Agustus 2019 dilantik sebagai ketua majelis pembimbing daerah Gerakan Pramuka Provinsi Jawa Timur ini.
Pramuka harus aktif menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Saya mengajak kakak-kakak sekalian untuk menjaga keutuhan Pancasila dan NKRI melalui Pramuka. Kakak-kakak pembina dan pelatih pembina pramuka diharapkan mampu mencetak anggota muda pramuka untuk l lebih mencintai dan menjaga Pancasila,” pesan Kak Khofifah.
Gubernur Jatim menyampaikan terima kasih bahwa pembinaan Pramuka selama ini berjalan dengan baik. “Pada pelaksanaan Hari Ulang Tahun Pramuka di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada saat terik matahari, mereka masih tetap berbaris. Itu sangat indah sekali,” tutur Kak Khofifah.
Baginya, hal ini menjadi penting. “Karena kakak-kakak pelatih akan menyiapkan bagaimana secara personal jati diri yang kuat. Jati diri yang kuat akan terbangun bagaimana sebetulnya karakter ini kita siapkan,” ujar Kamabida Gerakan Pramuka Jatim Kak Khofifah Indar Parawansa.
Mantan menteri sosial ini juga mengingatkan pesan pendiri Bangsa Indonesia. “Dulu Bung Karno pernah berpesan. Ketika suatu bangsa baru, maka antara lain yang dibutuhkan adalah investasi material (infrastruktur) dan investasi di bidang pendidikan karakter,” jelas Kak Khofifah
Gubernur Jatim ini lantas menceritakan insiden beberapa hari lalu di Polsek Wonokromo. “Pelaku hanya mengetahui dan mendalami suatu agama dengan instan. Tidak toleran sesama manusia. Ingat, kita beragama untuk saling bertoleransi dan bersosial,” ujar Kak Khofifah.
Swa Bina Manggala adalah kegiatan penyegaran pelatih pembina pramuka di Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti sekitar 508 orang pelatih pembina se Jawa Timur.Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan atas kompetensi pelatih pembina pramuka dalam proses pendidikan dan pelatihan kepramukaan di Jawa Timur.
Kegiatan ini juga memberikan apresiasi bagi anggota dewasa yang bekerja secara sukarela dan penuh tanggung jawab dalam setiap proses pendidikan dan kepelatihan kepramukaan untuk dapat meng-upgrade ilmu dan pengetahuannya tentang pendidikan dan kepelatihan.
Swa Bina Manggala III tahun 2019 Kwarda Jatim dihadiri oleh Kak Prof Dr Jana T Anggadireja Wakil Ketua/Ketua Komisi Perencanaan & Pengembangan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, dan Kak Prof. Dr. Suyatno, M.Pd. Wakil Ketua/ Komisi Pembinaan Anggota Dewasa Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Reporter: Maskurrochman
Editor: Mochamad Zamroni