Jambore Pramuka Penggalang Daerah (Jamda) Jawa Timur 2019 resmi dibuka Minggu (13/10/2019). Jamda Jatim 2019 ini digelar pada 12-18 Oktober di Bumi Perkemahan Pinus Songgon, Banyuwangi.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur Kakak Supratomo bertindak sebagai pembina upacara pembukaan ini. “Jambore Daerah Jawa Timur tahun 2019 ini diharapkan menjadi bagian investasi pendidikan yang strategis bagi pengembangan potensi peserta didik Pramuka,” ujar Kak Supratomo dalam sambutannya.
Untuk merealisasikan itu, menurut Kak Supratomo, peserta Jamda Jatim 2019 harus senantiasa menempa diri menjadi pribadi tangguh, tanggon, tanggap, dan trengginas. “Kalian harus siap di barisan terdepan menghadapi dan menolak problematika sosial,” ujar Kak Supratomo.
Pembukaan Jambore Daerah Jawa Timur 2019 di Banyuwangi ini dihadiri oleh bupati dari beberapa kabupaten di Jawa Timur selaku ketua majelis pembimbing cabang Gerakan Pramuka. Nampak Bupati Banyuwangi Kakak Azwar Anas, Bupati Gresik Kakak Sambari Halim Radianto dan Bupati Bangkalan Kakak Atif Amin.
Hadir juga Ketua DPRD Jawa Timur selaku Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kusnadi. Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kakak Mayjen TNI (Purn) Bachtiar.
Jambore Daerah Jawa Timur 2019 ini merupakan pertemuan akbar Pramuka Penggalang se-Jawa Timur yang dilaksanakan 5 tahun sekali. Dengan dikemas dalam bentuk perkemahan besar, kegiatan ini bertema “Pramuka Jawa Timur Generasi Emas Pancasila”.
Waka Binamuda Kwarda Jatim Kakak Hariadi Purwantoro, ketua panitia Jambore Jawa Timur 2019, mengatakan bahwa tujuan jambore ini adalah mengembangkan potensi pramuka penggalang Jawa Timur sebagai generasi emas bangsa Indonesia berkarakter Pancasila.
“Jambore Daerah Jawa Timur tahun 2019 dikonsep sangat menarik, menyenangkan, dan bermanfaat bagi peserta didik. Slogan Jamda Jatim 2019 adalah Manis, yang artinya Milenial, Atraktif, Nasionalis, Inovatif, dan Sukses, yang akan menghantarkan adik-adik menjadi generasi emas,” ujar Kak Hariadi.
Total kegiatan jambore ini adalah 52 jenis. Dengan peserta mencapai 1.064 orang Pramuka Penggalang, 152 orang Pramuka Berkebutuhan Khusus, dan 304 orang Pembina Pramuka. Total partisipan Jambore mencapai minimal 1.520 orang Pramuka Jawa Timur.
Diantara kegiatan tersebut adalah, wawasan kebangsaan, seni budaya, ketrampilan dan teknologi, ketrampilan kepramukaan, giat tantangan, giat wirausaha, giat penanggulangan bencana, giat umum, giat pramuka berkebutuhan khusus, giat pembina, dan giat perkemahan.
Penulis: Irfan Eko
Penyunting: Mochamad Zamroni