Apa guna keluh kesah. Pramuka tak pernah bersusah. Apa guna keluh kesah.
Saat ini, ketika perang terbuka terhadap virus paling kecil dan hilang kasat lihat, mata batin semua pelatih dan pembina pramuka tertunduk tulus. Semua kekuatan empat penjuru, penjuru pikiran, rasa, karsa, dan lelaku disatukan untuk mengkerucutkan kesejatian. Kesejatian diri pramuka adalah rela menolong dan tabah untuk meneruskan cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
Sudah terwaktu para pelatih dan pembina pramuka untuk bermunajat dari segala munajat yang ampuh. Ini waktunya. Berdoa dengan kekuatan cara masing-masing. Berharap Allah mempercepat cobaan agar segera berlalu. Lalu, kuatkan para pramuka berproduksi antibodi.
Secepatnya, perundungan dibuang jauh. Pergunjingan dilepaskan. Perguyonan yang menafikan kesungguhan ditanggalkan. Lalu, singsingkan lengan baju membantu ibu pertiwi yang sedang sedih ini.
Jalan yang ditempuh adalah menguatkan kasih sayang sesama. Pembuktian rela menolong dan tabah diagungkan. Jalan harga diri seorang pelatih dan pembina ditaruhkan saat ini.
Apa kisah yang harus diperbuat? Pertama, jaga sehat fisik, kuat pikiran, tahan batin, dan datangkan enzim ketakgentaran menghadapi stres diri. Kedua, tenangkan orang lain dengan bahasa yang manusia dengan penuh motivasi keyakinan bertahan hidup. Keempat, keluarkan bantuan melebihi biasanya untuk sesama.
Kelima, saling menghangatkan jiwa dengan berenergi kebersamaan. Keenam, berdoa khusus menurut cara sendiri yang dianggap paling ampuh. Ketujuh, tetaplah berada pada keyakinan bahwa bencana pasti berlalu.
Senandungkan lagu, “Pramuka tak kenal rintangan, meski jalan penuh halangan.” Lagu itu akan menguatkan antibodi bagi stres dan kebugaran fisik. Sambutlah senyum pembina dan pramuka dengan untaian “apa guna keluh kesah.” Kebahagiaan diri akan memberikan dorongan kuat bagi fisik untuk melawan virus yang sedang menggila ini.
Prinsip Dasar kedua, peduli pada bangsa, negara, sesama, dan lingkungan alam akan mendasari gerak diri untuk selalu patuh pada anjuran petinggi negara. Trisatya pun mengikat pramuka untuk senantiasa disiplin, berani, dan setia terhadap petunjuk negara. Yakinlah bahwa petunjuk negara tentang pencegahan virus covid-19 untuk kesehatan bangsa.
Tugas selanjutnya adalah menyebarluaskan informasi negara agar daya jangkau informasi itu sampai ke sesama.
Tetaplah melatih meski dalam batin dan lewat medsos. Tetaplah membina meski lewat daya jiwa dan daya dunia maya. Jangan biarkan terjadi kemandegan berpikir biar stres hilang. Ayolah bersatu padu dalam jiwa yang sama untuk segera melewati masa yang susah ini. Ayolah berdoa dengan cara yang ampuh menurut masing-masing.
Salam Pramuka.
Penulis: Suyatno