Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berjalan satu tahun lebih, upaya-upaya telah dilakukan dalam penanganan pandemi, salah satunya dengan upaya vaksinasi. TNI AL dalam membantu pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, telah melaksanakan serbuan vaksinasi TNI AL kepada masyarakat maritim secara serantak di Indonesia.
Kali ini TNI AL melalui Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) kembali melaksanakan serbuan vaksinasi Covid-19 yang digelar di Bandara Internasional T2 Juanda Sidoarjo, Sabtu (7/8/2021). Pada vaksinasi kali ini, Puspenerbal memprioritaskan anak usia 12-17 tahun, khususnya yang aktif anggota pramuka Saka Bahari. Kegiatan ini dalam rangka HUT Lanudal Juanda dan Hari Pramuka.
“Pramuka Saka Bahari terus berperan aktif melakukan penanganan pencegahan Covid-19,” ucap Kakak Edwin, Komandan Puspenerbal dan Ketua Majelis Pembimbing Satuan Karya Pramuka Bahari Kwartir Daerah Jawa Timur.
“Saat ini anggota pramuka Saka Bahari melakukan vaksin dan akan terus kita lakukan vaksinasi, langkah ini selaras dengan program pemerintah agar vaksinasi usia 12-17 tahun dapat dilakukan secara maksimal demi mendorong herd imunity dikalangan generasi muda,” ujar Kak Edwin. Sekitar 500 orang Pramuka Saka Bahari Jawa Timur bersama masyarakat umum lainnya meramaikan serbuan vaksinasi TNI AL ini.
“Kita hari ini adalah kegiatan serbuan vaksinasi yang diadakan TNI AL melalui Puspenerbal yang ke 31. Sementara di vaksinasi terminal 2 ini adalah hari ke 18 sejak 28 Juni lalu,” kata Laksamana Muda Edwin.
Edwin menambahkan bahwa Puspenerbal sejak 28 Juni hingga 5 Agustus sudah melakukan vaksinasi 18.656 orang. Apabila ditambah vaksinasi Sabtu ini maka total vaksinasi sudah sekitar 20 ribu orang. Vaksinasi gencar dilakukan agar segera terbentuk herd immunity untuk menekan penyebaran covid-19.
Salah satu anggota pramuka, Alexander Juan mengaku senang akhirnya bisa menjalani vaksinasi dosis pertama. Juan berharap agar program belajar tatap muka bisa segera dibuka kembali setelah adanya vaksinasi siswa ini. “Harapannya itu segera bisa belajar tatap muka lagi karena bosan belajar daring di rumah,” tutur Juan.
Penulis: Zamroni