Metode Learning by doing bagi setiap anggota pramuka tidaklah asing. Belajar sambil melakukan bahasa mudahnya. Tidak hanya sekedar belajar teori semata. Hal ini pula yang diajarkan oleh pembina pramuka di Scout Reivda – gugusdepan pangkalan SDN Sidokare 4 Sidoarjo, Sabtu (26/2/2022).
Sebuah kegiatan menarik dilakukan oleh pramuka penggalang di bawah bimbingan Instruktur Kak Setyo N dari Satuan Karya Pramuka Bahari Sidoarjo dengan didampingi tim pembina pramuka Scout Reivda. Kegiatannya adalah Cabut Duri Bandeng.
Cabut Duri Bandeng ini adalah kegiatan yang mengakomodir kearifan local, dimana Kabupaten Sidoarjo selama ini dikenal dengan potensi bandengnya yang melimpah sekaligus sebagai kabupaten yang memiliki banyak tambak ikan yang tersebar di sisi timur wilayah Kota Delta ini.
Kali ini adik-adik pramuka penggalang dilatih berwirausaha dengan memanfaatkan bandeng sebagai sumber pangan yang diolah menjadi pangan yang semakin digemari, yakni menjadi bandeng tanpa duri.
Sebagai pemateri, Kak Setyo membimbing adik-adik pramuka penggalang untuk bagaimana mencabut duri bandeng dengan aman dan nyaman. Kegiatan ini menjadi sebuah tantangan menarik sekaligus mengajarkan kepada peserta didik untuk belajar memahami sebuah proses yang selama ini belum pernah mereka dapatkan.
Sesuai dengan kurikulum yang akan diterapkan ke depan yang menitikberatkan pada wira usaha, pelajar pancasila maupun tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu berbasis proyek. Hal inilah yang menjadi dasar untuk menyemangati pramuka penggalang SD ini untuk berwirausaha, menghasilkan karya dan mampu memberikan manfaat bagi keluarga mereka.
Pramuka yang berpangkalan di SDN Sidokare IV ini juga telah memiliki karya batik jumputan. Begitu juga dengan bandeng tanpa duri ini, nantinya diharapkan dapat menjadi produk unggulan Pramuka SDN Sidokare IV. Tentunya juga kegiatan seperti ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan mendorong kemajuan bagi Gerakan Pramuka di SDN Sidokare IV dan Pramuka di Sidoarjo pada umumnya. (zamroni)