Kwarda Jatim Bidang Binawasa kembali punya “gawe” melaksanakan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) spesial untuk Dewan Kerja Cabang (DKC) se-Jatim dan Dewan Kerja Daerah (DKD). Jumlah peserta 82 terdiri dari 77 DKC dan 5 anggota DKD ada 40 putri dan 42 putra.
Kali ini 5 kwarcab masih belum bisa mengirimkan peserta yaitu Kwarcab Pacitan, Nganjuk, Kota Blitar, Kota Pasuruan, dan Kota Mojokerto.
Pelaksanaan KMD Dewan Kerja atau disebut KMD-DK Kwarda Jatim 2022 dilaksanakan mulai 15-17 Juni 2022 dengan sistem daring, dipusatkan di aula Kwarda Jatim. Sementara luring akan dilaksanakan 18-20 Juni 2022 di Buper Argasonya Pusdiklatda Jatim, Jl. Bambang Yuwono No. 1 Balongbendo Kabupaten Sidoarjo.
Ada yang berbeda di KMD ini. Biasanya pembukaan KMD selalu dilaksanakan pagi hari, kali ini sore pukul 15.00 WIB. Segmen materi orientasi dan Fundamental Gerakan Pramuka yang masuk di segmen penguatan dilaksanakan sebelum pembukaan. Dan saat TM H (-1) KMD peserta sudah berproses di materi Dinamika kelompok oleh yang disajikan trio pelatih Pusdiklatda Jatim Kak Sunyoto, Kak Farida Susilo, dan Kak Mahsun Isma’il.
Pembelajaran KMD-DK tetap konsisten mengacu pada SK Kwarnas No. 48/2018 dengan pendekatan siklus DORA (do-observasi-refleksi-aplikasi). Diharapkan dengan pendekatan ini banyak pengalaman dan pembiasaan yang akan diperoleh peserta, sehingga lulusan KMD-DK diharapkan menjadi pembina yang memiliki kemampuan memilih, meramu, dan menyajikan metode khususnya metode kepramukaan dengan tepat, efektif, dan inovatif. Yang pada akhirnya dapat menghasilkan Pramuka Penegak yang berkarakter, berkebangsaan, memiliki life skill, dan peduli dengan lingkungannya.
Harapan dan pesan dari Ketua Harian Kwarda Jatim, Kak Prof. Dr. Suyatno, M.Pd saat membuka KMD-DK Kwarda Jatim 2022. Beliau berharap KMD ini diikuti insan-insan pilihan karena bisa terpilih menjadi anggota DK, bukankah tidak semua pramuka penegak bisa menjadi anggota DK? Oleh karena KMD ini harus lebih tertib dan lebih baik mengingat pesertanya sudah memiliki banyak pengalaman kepramukaan.
Selanjutnya Kak Suyatno mengingatkan bahwa ada 4 kompetensi yang harus dimiliki pembina lulusan KMD 1) paham dan menguasai materi kepramukaan, 2} mampu mengelola, memilih, menyajikan strategi / metode yang tepat, 3} memahami psikologi perkembangan peserta didik tentunya psikologi perkembangan siaga berbeda dengan penegak, dan memahami tentang kemampuan manajerial.
Ketua Harian Kwarda Jatim berharap seluruh peserta mampu meningkatkan pengalaman, pengetahuan dan keterampilan selama kegiatan kursus ini. Sehingga kedepan mampu menjadikan Gerakan Pramuka lebih berkembang.
Reporter : Nurhayati, Andalan Kwarda Jatim