Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni diperingati dengan menggelar aksi bersih pantai sekitar Jembatan Suramadu Surabaya oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur (Kwarda Jatim) bersama Tunas Hijau dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Minggu (5/6/2022).
Sebanyak 750 orang yang didominasi oleh anggota pramuka mengikuti kegiatan ini. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Mochamad Zamroni Andalan Lingkungan Hidup Kwarda Pramuka Jatim, yang juga Presiden Tunas Hijau.
Zamroni mengatakan bahwa aksi bersih pantai itu dilakukan setiap minggu di era pandemi. Aksi bersih pantai pagi merupakan aksi yang ke-67 sejak Oktober 2020.
“Pantai itu cerminan kehidupan di daratan. Kalau masyarakat membuang tidak pada tempatnya, sampah akan kembali melalui laut. Banyak juga yang diteruskan ke tenha lain,” kata Mochamad Zamroni menjelaskan filosofi ekosistem pantai yang kotor, Minggu (5/6/2022).
Dia melanjutkan, kotornya pantai di Surabaya juga menjadi tanggung jawab masyarakat di wilayah atau kota lain. Karena, sampah yang ada di laut akan selalu terombang-ambing hingga menuju tepian pantai.
Bahkan, empat pekan yang lalu dia melihat pantai di dekat Pintu Air Suramadu sangat penuh sampah. Zamroni menduga sampah tersebut terbawa angin dari arah timur.
Lebih lanjut, Zamroni menggambarkan bibir Pantai Suramadu pada waktu itu sangat sesak karena banyaknya sampah yang terbawa angin. “Kami yang bersih pantai beberapa pekan lalu jongkok di satu tempat selama satu jam, sampah itu tidak habis-habis kami punguti, karena luar biasa banyaknya,” ujar Zamroni.
Untuk membersihkan sampah tersebut, Zamroni bersama para relawan harus mendatangkan dua truk sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. “Satu truk kira-kira mengangkut sampah dua hingga tiga ton,” kata dia.
Mayoritas sampah yang masih tercecer di pantai Surabaya masih didominasi plastik. Bahkan, fenomena itu tidak terjadi di Kota Pahlawan saja tapi di seluruh Indonesia, juga berbagai belahan dunia.
Selama melakukan aktivitas bersih-bersih pantai, Zamroni juga sering menemukan bangkai hewan yang dibuang ke laut seperti kucing dan bangkai anjing. Beragam jenis sampah non organik yang dihasilkan oleh penghuni daratan juga bisa ditemukan di pantai ini.
Aksi membersihkan pantai yang ke-67 kali itu, sambung Zamroni, sudah dilakukan di beberapa tempat, seperti di Taman Surabaya Kedung Cowek, Tambak Wedi, Pantai Nambangan dan beberapa tempat lain.
Pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2022, kegiatan bersih pantai diikuti berbagai sekolah pangkalan gugusdepan se-Surabaya yang dihimpun melalui Tunas Hijau. Kepedulian anggota pramuka SD, SMP dan SMA/SMK dalam memungut sampah berlangsung selama hampir satu jam dari pukul 06.30-07.30 WIB di sepanjang bibir pantai.
Sampah yang masih bernilai ekonomis dikumpulkan secara terpisah. Di antaranya botol kaca, tutup botol air mineral dan plastik botol air mineral. Setelah terkumpul, sampah-sampah bernilai ekonomis itu dijual ke bank sampah. Sedangkan jenis sampah yang lainnya dipindahkan ke tempat pengolahan akhir sampah Benowo dengan truk sampah yang sudah siap di lokasi. (*)