Malang – Pelantikan Majelis Pembimbing Gugusdepan dan Pengurus Gugusdepan Pangkalan Universitas Brawijaya oleh Ketua Kwarda Jatim, Kak H. M. Arum Sabil, SP., di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya pada Jumat (5/8/2022) berlangsung dengan lancar, tertib dan khidmat.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Ketua Kwarda Jawa Timur beserta Pengurus Kwarda Jawa Timur, Kamabigus Universitas Brawijaya yang dilantik, Pengurus gugusdepan yang dilantik, Kwarcab Kota Malang, anggota pramuka Universitas Brawijaya, dan perwakilan dari UKM Universitas Brawijaya.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk melantik Kamabigus dan juga pengurus baru yang terpilih melalui kegiatan Musyawarah Gugusdepan. Dalam kegiatan ini Ketua Kwarda Jatim melantik langsung Prof. Widodo,S.Si., M.Si.,Ph.D., Med.Sc sebagai Kamabigus Universitas Brawijaya.

Selain itu terdapat Pengurus Gugusdepan diantaranya Ketua Gugusdepan 04-283/04-284, Pembina Satuan Siaga dan Pembantu Pembina Siaga Gugusdepan 04-283/04-284, Pembina Satuan Penggalang dan Pembantu Pembina Penggalang Gugusdepan 04-283/04-284, Pembina Satuan Penegak dan Pembantu Pembina Penegak Gugusdepan 04-283/04-284, serta Pembina Satuan Pandega Gugusdepan 04-283/04-284.
Kamabigus Universitas Brawijaya menyampaikan “Diharapkan pramuka dapat bersinergi dengan kegiatan kampus terutama program merdeka belajar kampus merdeka.” Sehingga pramuka dapat melakukan kegiatan yang sesuai dengan keilmuan masing-masing agar bermanfaat di masyarakat. Karena di Universitas Brawijaya terdapat banyak bidang keilmuan yang dapat diaplikasikan di masyarakat.

Ketua Kwarda Jatim, Kak H. M. Arum Sabil, SP., dalam pengarahannya menyampaikan bahwa “Pramuka haruslah produktif, dikampus merupakan wadah yang tepat karena banyak ilmu-ilmu yang bisa dimanfaatkan kepada masyarakat” papar Kak Arum.

Selain itu, Ketua Kwarda Jatim juga menyampaikan pesan kepada para Jajaran sekaligus peserta pelantikan yang hadir untuk senantiasa melakukan hal-hal yang produktif dan turut aktif dalam kegiatan yang meningkatkan produktivitas pramuka pandega.
Lebihlanjut, Kak Arum juga menyampaikan selamat atas dilantiknya Mabigus dan pengurus Gugusdepan Pramuka Universitas Brawijaya. Kak Arum berharap dengan dilantiknya Kamabigus dan Jajaran Gugusdepan Pramuka Universitas Brawijaya dapat mengarahkan kaum muda Indonesia untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Terutama anggota pramuka Universitas Brawijaya mulai dari siaga sampai dengan pandega. Dan diharapkan pelantikan ini menjadi titik awal untuk menjadikan Pramuka di Universitas Brawijaya menjadi jauh lebih baik lagi.
Sebagai penutup menurut Kak Arum Sabil, Negara Indonesia saat ini mempunyai dua persoalan yang harus diantisipasi sebagai ancaman serius. Yakni soal pangan dan energi.
Kak Arum menjelaskan jumlah penduduk Indonesia kian tahun kian bertambah. Penduduk dunia hampir mencapai 8 miliar jiwa. Bahkan Arum Sabil menyebutkan angka ini akan terus bertambah dengan prediksi 10 miliar jiwa pada 10 tahun yang akan datang.

“Indonesia yang asalnya di bawah 200 juta sekarang sekitar 270 juta jiwa. Lahan pertanian produktif yang dulunya (10 tahun lalu) sekitar 14 juta hektar, sekarang hanya 7 juta hektar. Ini tentu menjadi ancaman yang sangat serius. Mulut bertambah sementara sumber pangannya berkurang,” jelasnya.
Oleh karenanya, dengan digalakkannya pramuka produktif di Universitas Brawijaya, diharapkan mampu menjadi pelopor dan teladan dalam mengatasi ancaman krisis pangan dan energi.
“Lahan yang terbatas ini bagaimana dengan kemampuan dan ilmu teknologi yang dimiliki di bidang pertanian, bisa menghadirkan pertanian yang efisien tapi menghasilkan produktivitas yang tinggi,” pungkasnya
Achmat Maskurochman
Humas Kwarda Jatim