TUBAN – Dewi Laras merupakan nama ambalan putri dari gugus depan 17.099-17.100 pangkalan SMAN 1 Rengel. Dewi Laras dikenal sebagai salah satu tokoh terkenal yang menemukan asal-usul Desa Rengel.
Konon katanya, Rengel (nama saat ini) merupakan daerah yang mengalami kekeringan yang luar biasa dan sulit menemukan sumber mata air. Suatu hari ada seorang perempuan bernama Dewi Laras. Ia bertempat tinggal di Oro-oro Ombo, tepatnya di atas Goa Ngerong.
Saat itu Dewi Laras usai melahirkan dan membutuhkan air. Dengan susah payah (bahasa jawa: ngerengkel-ngerengkel), Dewi Laras mencari air ke sana ke mari, naik turun bukit, dan sampai memasuki goa, akan tetapi tetap tak kunjung mendapatkan air. Akhirnya, ia menangis sembari menggendong bayinya.
Di sisi lain, Ki Jalak Ijo yang mengetahui itu pun merasa iba dan ingin menolong Dewi Laras. Ki Jalak Ijo merupakan orang yang tinggal di sekitar Goa Ngerong. Ia dipercaya sebagai orang yang menjaga tempat tersebut. Dengan segera, Ki Jalak Ijo menancapkan tongkatnya di sekitar goa. Setelah tongkat itu dicabut, keluar air deras beserta ikan ikan dan kura-kura yang masih ada hingga saat ini.
Menurut Ki Jalak Ijo, ikan, ular, kura-kura, maupun semua yang ada di Goa merupakan amang-amang/peliharaan yang tidak boleh diganggu. Siapapun yang berani mengganggu atau mengambil hewan-hewan tersebut akan jatuh sakit atau tidak selamat. Masyarakat sekitar memercayai bahwa hewan-hewan tersebut merupakan hewan keramat.
Dengan keluarnya air tersebut, maka tercukupilah kebutuhan air Dewi Laras. Bahkan, air tersebut terus mengalir dan membentuk sungai. Air tersebut tidak hanya mencukupi air di Desa Rengel saja, namun juga sampai di beberapa desa sekitarnya seperti Desa Sawahan, Desa Sumberrejo, dan Desa Kanorejo.
Cerita usaha Dewi Laras untuk mencari air inilah yang disebut-sebut sebagai awal dari nama daerah tersebut. Bermula dari bahasa jawa ngrengkel-ngrengkel, yang lama-kelamaan berubah menjadi Rengel (Desa Rengel). (Bunga Destiana Anjelita, SMAN 1 Rengel)
Bunga Destiana Anjelita