Surabaya – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Lanjutan (DIKJUT) Brigade Penolong Jawa Timur pada 11-13/7/2024 di Kantro Kwarda Jatim.
Dikjut BP Jatim tahun ini bekerjasama dengan Basarnas Surabaya dengan kompetensi bidang kesehatan yaitu Medical First Responder (MFR), yang diikuti oleh 40 orang peserta dari anggota Brigade Penolong/Pramuka Peduli Kwarcab se Jawa Timur.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini akan diisi oleh narasumber baik dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur maupun Basarnas Surabaya dengan menerapkan kurikulum diklat Basarnas total 36 Jam Pelajaran. Nantinya peserta yang lulus akan mendapatkan 2 buah sertifikat dari Kwarda Jatim dan Basarnas Surabaya.
Kak Dr. H. Akh. Jazuli, S.H., M.Si. Wakil Ketua Bidang Abdimas, Humas, dan Lingkungan Hidup Kwarda Jatim membuka kegiatan Diklat Lanjutan Brigade Penolong didampingi Kak Bambang Suyanto, Kak Adie Kurniawan, Kak Indawan Setyono Hady, Kak Amin Fauzi, Kak Djaka Santosa, Beserta Andalan Kwarda, Basarnas Surabaya, Dispora Jatim, Pengurus Brigade Penolong, Staf dan DKD Jatim (11/7/2024).

Dalam sambutannya Kak Jazuli menyampaikan bahwa Brigade Penolong merupakan sarana berlatih dan mengabdi kepada masyarakat sesuai isi Tri Satya.
“Pada butir Tri Satya disitulah letak pengabdian anggota pramuka yang tergabung dalam Brigade Penolong Jawa Timur. Dimanapun, kapanpun kita harus siap menolong sesama”kata Kak Jazuli.
“Anggota Brigade Penolong kalau ada bencana harus Sat Set Bet yang artinya gerak cepat dalam bertindak” imbuhnya.

Gerakan Pramuka Jawa Timur hadir dan lahir sebagai wujud nyata memaknai janji suci Pramuka, menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat. Hal ini sesuai dengan pesan penting Baden Powel, bahwa jalan nyata menuju ke kebahagiaan adalah dengan membahagiakan orang lain.
Kak Jazuli menyampaikan penghargaan dari Kak Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Mabida Gerakan Pramuka Periode 2019-2024 berupa Piagam Penghargaan untuk Kwarda Jatim atas kontribusi dan peran aktif dalam upaya penanggulangan bencana di Jawa Timur dan diluar Jawa Timur.

Kontribusi dan peran aktif Kwarda Jawa Timur ketika ada bencana alam gunung semeru meletus, Pramuka hadir membantu mayarakat mendirikan hunian sementara, begitu juga saat bencana alam di Palu, Lombok, Kupang NTT, bencana gempa di Cianjur Jawa Barat, pramuka juga hadir memberikan bantuan genset, tandon air, hunian sementara dan berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak.

Ketika perayaan natal dan tahun baru, pramuka selalu hadir di jalan-jalan, di mall, di stasiun, di terminal, di pelabuhan dan diberbagai tempat layanan umum, guna bersinergi dengan pemerintah, Kepolisian dan TNI untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Saat penanam mangrove, bersih-bersih pantai dan kegiatan lingkungan lainnya, pramuka selalu hadir dan terlibat aktif dalam kegiatan tersebut. Tentu pramuka yang hadir dalam kegiatan-kegiatan diatas, didominasi dan dipelopori oleh pramuka anggota brigade penolong.

Sebagai penutup Kak Jazuli memberikan motivasi kepada seluruh peserta untuk ikhlas dalam pengabdian di Gerakan Pramuka.
“Percayalah, apa yang kita lakukan, kebaikan sekecil apapun yang kita lakukan, akan menjadi ladang amal bakti kebaikan yang bernilai ibadah”ujar Kak Jazuli

“Terus tingkatkan produktivitas Pramuka, terus tingkatkan pengabdian pramuka, teruslah peduli terhadap sesama, teruslah jaga lingkungan hidup, terus bantulah masyarakat yang membutuhkan dan selalu hadirlah ditengah-tengah masyarakat”pungkasnya.
Humas Kwarda Jatim