Lamongan – Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak H. M. Arum Sabil, S.P., S.H. Melantik Bupati Lamongan Kak Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA. sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Lamongan dan Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Kak Drs Moh. Nalikan, MM. sebagai Ketua Kwarcab Lamongan pada Kamis (19/9/2024) di Balai Pendopo Kabupaten Lamongan.
Dalam sambutannya Kak Arum mengingatkan sesuai undang-undang no 12 tahun 2010 bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertugas membimbing, mendukung, dan memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan kepramukaan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
Majelis pembimbing dalam hal ini Bupati Lamongan harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap Gerakan Pramuka.Kak Arum Sabil memgapresiasi keaktifan Kwarcab Lamongan dalam pelaksanaan kegiatan pramuka. Tidak hanya di tingkat lokal, daerah, bahkan nasional dan internasional. Akan disiapkan penghargaan khusus bagi Kwarcab Lamongan.
Kwarda Jatim mengajak anggota Gerakan Pramuka untuk terlibat aktif dalam program pramuka produktif, khususnya dalam bidang perkebunan, perikanan, dan pertanian.
Program Pramuka Produktif merupakan sebuah upaya untuk membangun SDM dan kualitas anggota gerakan pramuka untuk siap menghadapi tantangan persaingan dunia.
Pramuka tidak boleh sekedar diberikan ilmu kepanduan, namun sekarang Gerakan Pramuka harus lebih inovatif dengan berbagai kegiatan yang produktif. Sehingga kedepan mampu menjadi generasi penemu dan pencipta.
Sebuah semangat yang tidak akan pernah padam bagi anggota Gerakan Pramuka, untuk terus menjadi manusia Pancasila. Pancasila adalah pegangan hidup Way Of Life, bagi warga Negara Indonesia. Kemudian Kak Arum Sabil menceritakan mengapa negara Libya yang memakmurkan masyarakatnya, mandiri, bisa jatuh berkeping-keping hingga terjadi perang saudara. Itu karena tidak ditanamkan sejarah pada bangsanya.
Selanjutnya Kak Arum menceritakan perang antara Ukraina dan Rusia. Dari sana dapat diambil pembelajaran bahwa tidak cukup tentara hebat dalam perang dan senjata canggih, namun bangsa harus dibekali dengan fisik, mental, dan psikologis yang kuat.
Kak Arum juga menceritakan kisah Presiden Soekarno dan Presiden Yugoslavia. Menurut para ahli sejarah, diantara Indonesia dan Yugoslavia, yang paling berkemungkinan pecah atau mengalami disintegrasi adalah Indonesia.
Namun, pada akhirnya, bangsa Yugoslavia pecah menjadi tujuh negara. Bangsa Indonesia lebih kuat karena memiliki pegangan hidup Pancasila yang menyatukan penduduknya.
Yugoslavia dengan kekuatan dan ketangguhan tentaranya, pada akhirnya telah hilang dari peta dunia. Bangsa Indonesia dengan Pancasila, sampai saat ini terus tegak berdiri dengan berbagai suku, ras, budaya, bahasa dan agama.
Inilah pentingnya Pancasila untuk menjaga NKRI, dan disinilah pentingnya gerakan pramuka untuk menumbuh suburkan manusia-manusia Pancasila.
Selanjutnya Kak Arum juga berpesan untuk terus menyatukan tekad dan persatuan Gerakan Pramuka.
Humas Kwarda Jatim