Jember – Ketua Kwarda Jatim Kak H.M Arum Sabil S.P., SH secara resmi membuka kegiatan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL) Kwarda Jatim Angkatan I tahun 2024.
KPL Angkatan I tahun 2024 dilaksanakan di Sekolah Calon Bintara (SECABA) Jember, Jawa Timur pada 27 Oktober s.d 2 November 2024, yang diikuti oleh 83 peserta dari Kwarcab Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Lumajang, Situbondo, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Bangkalan, dan peserta dari luar Jawa Timur, diantaranya Jawa Barat, Bali, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, Bengkulu dan Jakarta.
Hadir pada upacara pembukaan mendampingi Ketua Kwarda Jatim, Wakil Kepala Pusdiklatnas Gerakan Pramuka Kak M. Laiyin Nento, Ketua Kwarcab Jember Kak Sukowinarno, S.H., S.Pd., M.Si, Komandan Secaba Rindam V Brawijaya Jember Letkol Infantri Agus Sutoro, S.Hub Int yang diwakili oleh Kapten Hasan, Sekretaris Kwarda Jatim Kak Bambang Suyanto, S.H., S.Sos., M.Si dan Kapusdiklatda Jatim Kak Indawan Setiono Hadi.
Mengawali sambutan Kak Arum menyampaikan duka mendalam, keprihatinan atas krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina, bagaimana anak-anak menangis, kelaparan, kepanasan, kedinginan dan kehausan, terluka, kesamikan, airmata dan darah tumpah ruah.
Perang Israel dan Palestina, telah menunjukkan bahwa dunia telah mengalami krisis kemanusiaan.
Ketua Kwarda Jatim menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, yang secara konsisten terus berdiri tegak bersama bangsa Palestina untuk memperjuangkan hak-haknya, serta melawan kekejaman dan penjajahan dari Israel.
Selanjutnya Kak Arum menyampaikan rasa bangga, memiliki Presiden Prabowo Subianto. Presiden yang memulai pemerintahan kabinet merah putih dengan sangat luar biasa, yang menghentakkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Bagaimana para menteri, sebagai Pembantu Presiden, dipersiapkan dengan baik, melalui retret dan gemblengan di Lembah Tidar Candradimuka Akmil Magelang.
Para menteri dan pejabat setingkat menteri naik pesawat C-130J Super Hercules A-1340 saat berangkat ke Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Dengan begitu para menteri secara langsung merasakan sensasi berada dalam pesawat penjaga pertahanan Negara.
Seolah Presiden ingin mengatakan, inilah alat pertahanan Negara yang harus terus diperkuat, inilah bidang pertahanan dan keamanan negara yang harus menjadi prioritas utama. Kita bisa bangun ekonomi, pendidikan dan kesehatan dengan lebih baik, tetapi jika pertahanan Negara lemah maka itu akan menjadi persoalan besar bagi bangsa. Kita mampu membaca pesan tersirat ini meskipun tidak tersurat.
Kak Arum juga menyampaikan keyakinan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen kuat untuk menjaga bangsa ini, disamping alat pertahanan dan keamanan negara yang akan terus diperkuat, urusan ekonomi, pendidikan dan kesehatan juga akan menjadi prioritas utama untuk kemajuan Bangsa Indonesia.
Maka Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan ini harus mencetak para pelatih yang mampu menancapkan nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai perjuangan, semangat persatuan dan kesatuan untuk memperkuat pertahanan Bangsa melalui lahirnya Generasi Unggul.
Kak Arum juga menceritakan tentang bagaimana Yugoslavia telah hilang dari peta dunia dan pecah menjadi tujuh Negara kecil. Sedangkan Indonesia dengan berbagai suku, ras, budaya, bahasa dan agama mampu merajut persatuan dengan berpegang teguh pada nilai hidup Pancasila.
Inilah pentingnya kehadiran pelatih untuk mampu menginjeksikan nilai-nilai Pancasila kepada para pembina pramuka untuk ditanamkan kepada jati diri generasi muda Indonesia melalui Gerakan Pramuka, sehingga Indonesia akan terus maju dan merah putih akan terus berkibar di bumi Nusantara.
Pusdatin Kwarda Jatim