Selangor, Malaysia – Cultural Day di 14th Malaysia Scout Jamboree menjadi salah satu momen paling dinanti oleh para peserta dari berbagai negara. Acara ini memberi ruang kepada setiap negara untuk menampilkan kekayaan budaya mereka, menjadikannya panggung miniatur dunia yang penuh warna dan keberagaman dilaksanakan pada Rabu, 25 Desember 2024.
Indonesia, Brunei, dan Aljazair, China, serta Maldives memikat perhatian dengan sajian kuliner khas masing-masing. Aroma menggoda dari berbagai makanan dan kue tradisional, menggugah rasa penasaran para peserta untuk mencicipi setiap hidangan.
Stand Pramuka Indonesia, misalnya, memamerkan kelembutan rasa kue bingka ambon yang disandingkan dengan beberapa jenis dodol dan kripik lainnya. Brunei menghadirkan keunikan kue tradisional mereka seperti kuih lidah dan kue ardan sementara Aljazair mengundang decak kagum dengan kelezatan kurma serta Maldives dengan berbagai cemilan tradisional mereka.
Tidak hanya kuliner, berbagai handycraft dan pakaian tradisional turut memukau para pengunjung. Stand-stand penuh warna menyuguhkan kain tenun, sutera, hingga perhiasan etnik yang menggambarkan identitas budaya masing-masing negara. Setiap sudut penuh dengan cerita, setiap barang menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah dan tradisi suatu bangsa.
Suasana semakin hidup dengan alunan musik tradisional yang dimainkan di beberapa stand. Tarian khas disuguhkan oleh beberapa negara, mengundang peserta lain untuk bergabung dan belajar gerakan sederhana. Cultural Day ini bukan hanya tentang pameran budaya, tetapi juga tentang berbagi cerita, pengalaman, dan semangat persaudaraan yang melampaui batas negara.
Kak Toto Siswanto Pimpinan Kontingen Indonesia, Kak Mustadin Taggala Wapinkon Indonesia, dan seluruh Contingent Management Team menyaksikan langsung dan turut bersama adik-adik di stand Pramuka Indonesia dengan memakai Batik menandakan turut menjadi bagian dari Giat Cultural Day.
Melalui acara ini, para peserta tidak hanya mengenal budaya lain, tetapi juga mempererat hubungan persahabatan di tengah keberagaman. Cultural Day menjadi bukti nyata bahwa di tengah perbedaan, selalu ada keindahan yang bisa dirayakan bersama. (*Fahry Makkasau)
Pusdatin Kwarda Jatim