Srono, Banyuwangi – Sebanyak 271 penggalang Ramu dari GugusDepan Wonosobo, Parijatah Kulon, dan Parijatah Wetan Kwartir Ranting Srono mengikuti kegiatan Jelajah Siaga Bencana yang berlangsung meriah dan penuh semangat pada Sabtu( 26/4/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang kolaborasi antar Gugus Depan sekaligus sarana pembelajaran tentang kesiapsiagaan bencana, khususnya kebakaran. Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dengan titik start dari SDN 3 Parijatah Wetan dan berakhir di SDN 2 Wonosobo.

Dalam penjelajahan sejauh kurang lebih 3 kilometer ini, para peserta melintasi rute yang telah ditentukan sambil menyelesaikan berbagai pos tantangan. Setiap peserta berhasil menyelesaikan empat SKK (Syarat Kecakapan Khusus), yaitu SKK Pengamat, SKK Juru Peta, SKK Penjelajah, dan SKK Damkar.
Setibanya di SDN 2 Wonosobo, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan dan pelatihan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyuwangi. Para peserta diajarkan teknik dasar memadamkan api menggunakan alat sederhana seperti karung goni, serta diperkenalkan cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Agus Supriyanto, Staf Ahli Bidang Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyuwangi, memberikan materi tentang pentingnya APAR. Ia menekankan bahwa keberadaan APAR di rumah maupun tempat umum sangat penting sebagai langkah awal penanganan kebakaran.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa keterampilan dalam menggunakannya sama pentingnya. Pemeriksaan rutin APAR juga menjadi hal yang ditekankan agar alat tersebut selalu dalam kondisi siap pakai.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kamabigus dari masing-masing GugusDepan serta Ketua Kwartir Ranting Srono,Kak Hj Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd beserta Pengurus Harian Kwarran Srono.
Dalam sambutannya saat penutupan, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin.

Ia juga berpesan agar para penggalang dapat menjalin persahabatan lintas gugus dan memanfaatkan ilmu yang diperoleh hari ini dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam menghadapi situasi darurat seperti kebakaran.(*Wahyu Pribadi)
Pusdatin Kwarda Jatim