Surabaya – Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak H. M. Arum Sabil, S.P., S.H. melantik Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur sebagai Pengurus Majelis Pembimbing Satuan Komunitas Ma’arif NU pada Sabtu, 3 Mei 2025 di Kantor PWNU Jatim Surabaya
Di hadapan Pengurus Sako Ma’arif NU Cabang se Jatim selain pelantikan Mabisako, juga dilaksanakan pelantikan pengurus Sako. Acara pelantikan ini merupakan rangkaian kegiatan Rapat Koorwik Ma’arif NU Jatim.

Dalam sambutannya, Kak Arum Sabil menyampaikan bahwa Satuan Komunitas Maarif dibentuk untuk mengkoordinasi dan mewadahi gugus depan berbasis komunitas, sebagai bentuk pengembangan diri anggota Gerakan Pramuka Ma’arif NU.
Kemudian Kak Arum menegaskan bahwa anggota Pramuka harus meneladani sosok Presiden RI pertama Ir. Soekarno sebagai proklamator dan membentuk Gerakan Pramuka yang berawal dari berbagai kepanduan di Indonesia.
Dalam pidato Bung Karno pada Peringatan Upacara Hari Pramuka pada tahun 1961. “Berusahalah sehebat-hebatnya untuk mengembangkan dan meluaskan gerakan kita. Sampai suatu ketika, setiap anak dan pemuda serta pemudi kita, baik yang mahasiswa di kota maupun penggembala kerbau di desa, dengan rasa bangga dan terhormat dapat menyatakan Aku Pramuka Indonesia”kata Bung Karno.

Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045, Kak Arum mengatakan bahwa Pramuka harus menanamkan pendidikan karakter kepada generasi muda yang kini berusia 15-20, karena 25 tahun mendatang merekalah yang akan menjadi pemimpin bangsa.
Namun kata Kak Arum berdasarkan berita yang beredar, bahwa tidak sedikit anak-anak usia 15-20 tahun karena tidak bijak pada kemajuan teknologi, mereka rapuh baik secara fisik, mental, dan spiritualnya. Disinilah Pramuka hadir menjadi agen-agen perubahan, patriot-patriot yang ikut serta memberikan edukasi kepada masyarakat.

Masih dalam nuansa Hari Pendidikan Nasional, Kak Arum menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka adalah pendidikan non formal, taitu pendidikan yang melengkapi pendidikan formal di sekolah dan pendidikan informal di dalam keluarga.
Selanjutnya, menyikapi situasi dan kondisi dimana Indonesia penduduknya sudah mencapai 280 juta jiwa, setiap tahun penduduk bertambah, namun lahan terus berkurang. Yang akan terjadi di masa mendatang krisis pangan dan energi, maka Kwarda Jatim hadir dengan prohram Pramuka Produktif dalam bidang agribisnis untuk memenuhi kebutuhan pangan dan energi.

Program Pramuka Produktif ini menurut Kak Arum sebagai bentuk solusi persoapan pangan dan energi, yang kegiatannya dapat berupa pengembangan inovasi energi baru terbarukan.
Kak Arum Sabil mengapresiasi Majelis Pembimbing dan Pengurus Saatuan Komunitas Ma’arif NU Jatim yang telah dilantik, harapannya agar dapat memajukan Gerakan Pramuka melalui berbagai program inovatif dan produktif.
Humas Kwarda Jatim