Trenggalek – Salah satu dari 20 Rumah yang akan di Pugar dari Perkemahan Wirakarya Jawa Timur Kabupaten Trenggalek. Di tengah sunyinya pedalaman Desa Pule, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, hidup seorang lansia tangguh bernama Ibu Latun. Usianya senja, langkahnya tak lagi kuat kaki tuanya tak mampu lagi berjalan, tapi matanya masih menyimpan cahaya harapan yang lembut.
Ia tinggal bersama menantu dan cucunya dalam kondisi serba kekurangan. Rumah yang ditempati jauh dari kata layak, berdiri rapuh, seakan ikut menua bersama penghuninya. Kemiskinan membalut hari-hari mereka, namun tak memudarkan hangatnya kebersamaan keluarga kecil ini.
Ketika bantuan datang, tak ada kata yang terucap dari Ibu Latun. Hanya senyuman yang merekah pelan, senyuman penuh rasa syukur, seakan berkata, “Terima kasih aku masih dianggap ada.”Senyum itu adalah bahasa yang paling jujur. Di balik tubuh renta dan rumah yang hampir roboh, tersimpan hati yang tak henti berharap pada kebaikan manusia lainnya.
Survei rumah Ibu Latun dilakukan pada Kamis, 12 Juni 2025 oleh Tim Survei Kwarda Jatim Zona 4, bersama perwakilan Kwartir Cabang Trenggalek, pemerintah desa, tim teknis pembangunan, dan tim konsultan perencanaan.
Program pemugaran RTLH ini merupakan bagian dari kegiatan Perkemahan Wirakarya 2025 yang akan digelar oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur pada Juni–Juli 2025. Sebanyak 143 rumah tidak layak huni akan diperbaiki secara serentak di berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur sebagai bentuk nyata pengabdian Pramuka kepada masyarakat.
Pusdatin Kwarda Jatim