Dalam semangat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, keluarga besar Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Surabaya menyelenggarakan kegiatan penyembelihan hewan kurban yang sarat makna pada hari kedua tasyrik, Minggu (8/6/2025).
Bertempat di halaman Gedung Kwarcab Surabaya, sebanyak dua ekor sapi dan dua ekor kambing disembelih sebagai bentuk kepedulian sosial dan wujud ketaatan kepada Allah SWT.
Kegiatan kurban tahun ini menjadi istimewa dengan adanya dukungan dari Pemerintah Kota Surabaya. Satu ekor sapi disumbangkan langsung oleh Wali Kota Surabaya sebagai bentuk bantuan kemasyarakatan, sementara satu ekor sapi lainnya berasal dari PDAM Kota Surabaya.
Tidak hanya itu, satu ekor kambing turut disumbangkan Saka Bhayangkara, dan satu kambing lainnya berasal dari salah satu masjid mitra kegiatan di Surabaya.
Rangkaian acara dimulai dengan pengumandangan kalimat takbir dan tahmid yang menggema syahdu, menciptakan suasana religius yang khusyuk. Para anggota Pramuka, staf Kwarcab, dan masyarakat sekitar turut hadir menyaksikan prosesi penyembelihan yang dilaksanakan dengan penuh rasa syukur dan kekhidmatan.
Setelah proses penyembelihan, daging kurban dibagikan kepada masyarakat sekitar, sebagai bentuk nyata kepedulian dan semangat berbagi. Tidak hanya itu, suasana kekeluargaan pun begitu terasa saat para anggota dan relawan bahu-membahu mengurusi pemotongan, pengemasan, hingga pendistribusian daging qurban. Bahkan, sebagian dari daging kurban dinikmati bersama dalam santap siang sederhana yang penuh kehangatan.
Ketua Harian Kwarcab Kota Surabaya, Hj. Siti Mariyam, mengungkapkan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung setiap tahun. “Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas ibadah tahunan, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta mempererat rasa kebersamaan dan kasih sayang antar sesama,” tuturnya.
Melalui kegiatan qurban ini, Kwarcab Surabaya menunjukkan bahwa semangat kepramukaan tidak hanya tentang kedisiplinan dan kemandirian, tetapi juga tentang kepedulian sosial dan spiritualitas yang kokoh. Sebuah keteladanan yang layak untuk terus ditumbuhkan dan diwariskan. (*)
Puadatin Kwarda Jatim