Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak H. M. Arum Sabil, SP., S.H. sebagai Pembina Apel Peringatan Hari Pramuka Ke-62 Kwarcab Bojonegoro.
Acara apel tersebut dilaksanakan pada Rabu (27/9/2023) di Alun-alun Kabupaten Bojonegoro. Yang sebelumnya para pimpinan diarak drum band yang dimainkan anggota pramuka mulai dari rumah dinas bupati menuju Alun-alun.
Hadir Kakak Adriyanto, SE., MM., MA., Ph.D Penjabat Bupati Bojonegoro selaku Ketua Mabicab Bojonegoro, Kakak Dra. Hj. Nurul Azizah, MM. Ketua Kwarcab Bojonegoro, beserta jajaran Forkopimda, Mabicab, Pengurus Kwarcab, hingga pengurus Kwarran dan Pembina se Bojonegoro.
Dalam sambutannya Kak Arum menyampaikan Meskipun Gerakan Pramuka secara resmi baru lahir pada tahun 1961, namun gerakan kepanduan yang menjadi cikal bakal Gerakan Pramuka, telah lama hadir, bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia.
Sejarah telah mencatat dan membuktikan bahwa kepanduan memiliki andil yang sangat besar dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kita bisa melihat lirik lagu Indonesia Raya, pada Stanza ke III, dimana Wage Rudolf Supratman sang pencipta lagu menuliskan sebuah Lirik, Majulah Negerinya, Majulah Pandunya, Untuk Indonesia Raya. Lagu Indonesia Raya III Stanza inilah yang pertama kali dibawakan melalui gesekan biola sang pencipta dalam Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928, yang membuat semua peserta kongres tercengang.” serunya dihadapan seluruh peserta apel.
“Selanjutnya Pada Bait ketiga lagu syukur DARI YAKIN KUTEGUH, BAKTI IKHLASKU PENUH, AKAN AZAS RUKUNMU, PANDU BANGSA YANG NYATA, INDONESIA MERDEKA, menggambarkan bahwa, kemerdekaan Indonesia hanya bisa terwujud apabila bangsa yang majemuk ini bisa rukun dan bersatu. Dengan peran ‘PANDU BANGSA’ yang berjiwa ksatria, berani, dan menolong sesama, maka Indonesia bisa meraih kemerdekaannya.”
“Kita tentu tahu pencipta lagu Syukur, Husein Mutahar, adalah Juga Pencipta Lagu Hymne Satya Darma Pramuka. Beliau seorang Pandu, Beliau Seorang Pramuka. Pramuka telah melahirkan tokoh-tokoh besar dalam perjalanan bangsa Indonesia.” imbuhnya.
Melanjutkan sambutannya Kak Arum mengajak seluruh peserta apel Hari Pramuka untuk mewujudkan cita-cita para pendahulu Gerakan Pramuka untuk bersatu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Senada dengan Tema Peringatan Hari Pramuka ke 62 Tahun 2023 “Dengan Peringatan Hari Pramuka Ke-62, Mari Kita Wujudkan SDM yang Profesional dan Berwawasan Kebangsaan”. Mari kita wujudkan cita-cita luhur pendiri Bangsa melalui Gerakan Pramuka”ajaknya.
Semarak dan gebyar Apel Peringatan Hari Pramuka Kwarcab Bojonegoro diikuti oleh 20.000 anggota Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega, dan Pembina se Bojonegoro.
Gerakan Pramuka telah disatukan, maka lanjut Kak Arum “jagalah persatuan ini untuk Negara Indonesia. Gerakan Pramuka telah memiliki peran penting dalam kemerdekaan Indonesia. Jagalah Gerakan Pramuka, jagalah agar tetap tumbuh subur di tanah nusantara untuk mengisi Kemerdekaan Indonesia” ucap Kak Arum Sabil seraya memberikan semangat kepada peserta.
Pada rangkaian apel hari Pramuka ke 62 di Kwarcab Bojonegoro, dilaksanakan penyematan tanda penghargaan lencana pancawarsa kepada Pimpinan Kwarcab, Pengurus Kwarran, dan Pengurus Gugusdepan berjumlah 7 anggota dewasa.Selain itu Kak Arum juga memberikan pesan agar anggota Gerakan Pramuka menjadi contoh dan teladan dalam berdemokrasi terutama di tahun politik.
“Lebih-lebih sebentar lagi kita akan memasuki tahun politik. Pramuka harus menjadi contoh teladan dalam kedewasaan berdemokrasi. Pramuka harus menjadi teladan untuk menjaga persatuan dan kesatuan diantara warga Negara” ujarnya.
“Pramuka harus menunjukkan bahwa merah putih di leher adalah simbol penting bahwa kita menjunjung tinggi kepentingan Negara daripada hanya untuk kepentingan golongan. Gerakan Pramuka harus tetap menjaga diri untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Semua orang termasuk anggota Gerakan Pramuka, secara pribadi boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis dalam berbangsa dan bernegara, tetapi jangan gunakan simbol pramuka dan jangan jadikan pramuka sebagai alat politik untuk pemuas kepentingan pribadi.” tambahnya.
Pada Apel Hari Pramuka ini sekaligus dilaksanakan Pembukaan Raimuna Cabang Bojonegoro Tahun 2023, untuk itu Ketua Kwarda Jatim berpesan bahwa Raimuna adalah alat bagi Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan yang mulia, mengantarkan adik-adik generasi muda indonesia menjadi generasi muda yang unggul dan berkualitas.
“Raimuna adalah kawah candradimuka, tempat penggemblengan pribadi adik-adik untuk menjadi pribadi yang kuat, terlatih, tangkas, ungggul, dan berkarakter. Di kegiatan Raimuna Cabang ini, tempahlah diri adik-adik, berlatihlah dengan serius, belajarlah dengan penuh semangat, karena adik-adik adalah generasi muda Indonesia, yang disiapkan oleh Gerakan Pramuka untuk memiliki nilai karakter yang kuat, memiliki nilai kebangsaan yang kokoh, dan memiliki kecakapan hidup yang unggul” pesan Kak Arum kepada peserta Raimuna Cabang XI Bojonegoro.
Di masa depan, Kak Arum menyampaikan bahwa anggota Gerakan Pramuka akan menjadi penentu kebijakan untuk Bangsa besar ini. Pemuda saat ini adalah pemimpin di masa depan. Adik-adik kelaklah Penentu kebijakan strategis dalam bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, keamanan dan kebijakan-kebijakan strategis lainnya, yang akan menentukan arah kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Teruslah belajar dan berlatih, tingkatkan produktivitas pramuka, terus tingkatkan pengabdian pramuka, teruslah peduli terhadap sesama, teruslah jaga lingkungan hidup, terus bantulah mayarakat yang membutuhkan dan selalu hadirlah ditengah-tengah masyarakat” pesan Kak Arum.
Usai acara pokok apel dilaksanakan, peserta menampilkan berbagai atraksi seni dan gelaran semaphore, sehingga menambah gebyar dan meriah peringatan Hari Pramuka Ke-62 Kwarcab Bojonegoro.
Selanjutnya seluruh jajaran pimpinan yang hadir dalam apel, berlebur tumpah ruah dan kompak menjadi satu ditengah lapangan untuk menyuguhkan semangat kebersamaan dan kekompakan anggota pramuka.
Humas Kwarda Jatim