BAKTI TANPA HENTIBERITA UTAMABINAWASAPendidikan Karakter

Pitaran Pelatih Bakorwil V : Pramuka Pra Siaga dan Pembina Zaman Digital

Kegiatan Pitaran Pelatih Bakorwil V diselenggarakan di Kabupaten Lumajang, tepatnya di Bumi Perkemahan Glagaharum pada tanggal 5 s.d. 6 Maret 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara pelatih di bakorwil V, serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan softskill.

Kegiatan diawali dengan sarasehan yang bertema Pramuka Pra siaga, yang disampaikan oleh Wakil Ketua Kwartir Cabang Lumajang Bidang Organisasi dan Hukum Kak Taufiq. “Pramuka pra siaga ini masih belum memiliki legalitas hukum. Jika ingin membuat buku panduan tentang Pramuka Pra Siaga maka, lebih baik dimulai dengan mengatur ulang usia dari Pramuka Pra Siaga sampai Pramuka Pandega, karena pada kenyataannya di lapangan pengelompokan usia pramuka berdasarkan tingkatan sekolah atau jenjang pendidikan. Disisi lain diharapkan para pelatih juga dapat memahami aspek hukum ini” katanya.

Kak Siti Achya Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang Bondowoso menyampaikan “Pramuka Pra siaga adalah mempersiapkan anak-anak untuk menjadi anggota Pramuka. Umur maupun materinya pun tidak boleh melebihi Pramuka Siaga. Karena di Kemdikbud sudah tercantum dibagian eka satya. Sayangnya di Jawa Timur belum ada kursus untuk golongan Pramuka Pra Siaga, semuanya masuk kedalam Pramuka siaga. Jadi sampai sekarang pun belum ada pembina yang golongan Pra Siaga”.

Selanjutnya materi sarasehan kedua tentang mengisi kegiatan di masa pandemi yang disampaikan oleh pelatih pusdiklatda Jatim. “Para pelatih pusdiklatda berprinsip dan berpedoman pada Sisdiklat nomor 048 Tahun 2018 karena merupakan pondasi dari kegiatan kami. Dalam proses kursus menyesuaikan dengan peserta didik dan peseta kursus menggunakan berbagai aplikasi seperti zoom meeting, google meet. Meskipun kami dari kolonial tapi menuju milenial karena pramuka akan terus menerus mengikuti zaman dan harus berinovasi. Kegiatan ini akan kami coba meskipun daring, harus rasa luring. Jadi meskipun pandemi tidak ada yg tidak bisa dilakukan” ujarnya.

Materi terakhir sarasehan ketiga dengan tema Pelatih Zaman Digital oleh Ketua Harian Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak Prof. Dr. Suyatno, M.Pd. meyampaiakan bahwa pembina pramuka harus memiliki 4 pengetahuan dalam kursus.

“Pembina Pramuka hebat memiliki 4 pengetahuan kursus yang pertama adalah Konten yang maksudnya adalah tentang materi kepramukaan. Yang kedua adalah proses, maksudnya adalah dalam pembinaan ada proses dari awal sampai akhir seperti strategi dan metode. Ketiga, produk merupakan hasil dari kursus tersebut (calon pembina), apakah dirinya sudah layak sebagai pembina apa belum. Dan yang terakhir adalah sistem yang merupakan sudahkah mengenali keorganisasian dalam kepramukaan” kata Kak Suyatno.

“Dalam masa modern ini, diharapkan pelatih juga memiliki sifat yang digital dan cyber. Yang dimaksud digital adalah alat atau cara, sedangkan Cyber merupakan nama lain multitasking yg dapat melakukan banyak hal contohnya adalah pinsus karena tidak hanya memikirkan 1 hal. Tidak hanya memikirkan jadwal namun juga” pungkasnya.

 

Humas Kwarda Jatim (R)

Comments

  1. DARMEN JAMARIN says:

    Mantap kwarda jawa timur semoga sukses selalu

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts